IndoPremier vs Stockbit + Sinarmas Sekuritas

[Update per September 2021: Sinarmas Sekuritas sudah tidak bekerjasama lagi dengan Stockbit. Fitur-fitur Stockbit di bawah tetap sama, tetapi pialang sahamnya sudah bukan Sinarmas Sekuritas lagi.]

Halo, saya ETS, pemilik dari blog Stoxets.com dan kali ini saya ingin membahas IndoPremier vs Stockbit + Sinarmas Sekuritas.

Saya akan berbagi pengalaman saya dalam memilih pialang (broker) saham, kenapa saya memilih mereka, dan apa pros & cons dari keduanya. Terus terang, saya memakai dua-duanya. IndoPremier (dengan aplikasi IPOT-nya) dan Sinarmas Sekuritas (melalui aplikasi Stockbit). Di sini saya tekankan, post ini murni pendapat saya dan saya tidak dibayar siapapun untuk membahas topik IndoPremier vs Stockbit + Sinarmas Sekuritas ini.

Tapi, sebelum kita lanjut, saya mau mengulang apa yang saya sudah bilang di post sebelumnya mengenai blog ini, bagi yang baru berkunjung ke blog ini. Cara saya menulis angka menggunakan sistem US/UK, bukan Belanda/Indonesia. Contoh: 1 juta saya tulis 1,000,000; bukan 1.000.000. Untuk desimal saya tulis 1.5; bukan 1,5. Jangan bingung, ya.

IndoPremier vs Stockbit + Sinarmas Sekuritas: perbandingan pialang-pialang saham tahun 2017

Awalnya, di tahun 2017, saat saya memutuskan untuk berinvestasi, waktu itu niatnya trading malah, di pasar saham, saya melakukan riset pialang-pialang mana yang cocok untuk saya gunakan. Setelah saya bandingkan semua informasi yang saya punya, saya memutuskan untuk menggunakan IndoPremier.

Kenapa IndoPremier? Bisa dilihat dari hasil perbandingan saya di tahun 2017 di bawah ini.

Gambar tabel perbandingan harga pialang-pialang di Indonesia tahun 2017. Kalau lihat IndoPremier vs Stockbit + Sinarmas Sekuritas, IndoPremier paling terjangkau.
Gambar 1. Perbandingan pialang-pialang di Indonesia tahun 2017 (mungkin sekarang sudah berubah)

Pastinya, sebagai orang yang baru memutuskan untuk masuk ke pasar saham dengan dana terbatas, dana minimum (minimum deposit) dan fees adalah faktor utama. Faktor kedua adalah kemudahan dan kelengkapan fitur aplikasi/trading software yang dimiliki oleh si pialang.

Jadi, dilihat dari perbandingan di atas, ya pilihan paling masuk akal bagi saya saat itu adalah IndoPremier.

Setelah saya memiliki akun di IndoPremier, baru di tahun 2018 saya membuka akun di Stockbit + Sinarmas Sekuritas.

Nah, supaya pembahasan IndoPremier vs Stockbit + Sinarmas Sekuritas ini adil dan jelas. Poin-poin yang saya pakai sebagai bahan pembahasan saya batasi di: proses pembuatan akun, situs utama, mobile app, dan trading software mereka.

Mari kita mulai.

IndoPremier

Saya tidak akan membahas IndoPremier sebagai perusahaan, untuk itu bisa lihat di sini.

Jujur, awalnya saya tidak yakin mau taruh uang saya di pialang ini. Kalau dibandingkan dengan nama-nama yang lain, IndoPremier (dan juga Stockbit) yang paling tidak saya kenal.

Tetapi, karena memang meski biaya transaksi mereka termasuk yang mahal, tetapi bukanlah yang paling mahal dan dana minimum IndoPremier merupakan yang paling murah. Jadi saya pikir: “yang penting buka akun broker dulu, deh”.

Tetap, sebelumnya saya cari review mengenai pialang ini, dan segala ulasan yang saya baca mengenai mereka bagus-bagus. Lalu karena rekomendasi teman kantor saat itu, saya memutuskan akhirnya untuk membuka akun di pialang sekuritas ini.

Proses pembukaan akun IndoPremier

Prosesnya saya ingat mudah, kebetulan waktu itu saya belum punya e-KTP, jadi harus registrasi secara manual di sini.

Tetapi, yang punya e-KTP sekarang bisa registrasi melalui aplikasi di sini.

Setelah saya isi semua data dan dokumen yang diperlukan, beberapa hari kemudian saya ditelfon oleh staf IndoPremier, lalu, seingat saya, beberapa hari setelah itu ada kurir IndoPremier yang datang menjemput semua dokumen saya di kantor saya.

Tidak lama kemudian, karena ini merupakan akun pialang pertama saya, saya dikirimi Kartu AKSes KSEI.

Apa itu Kartu AKSes KSEI? Singkatnya, ini merupakan kartu identitas investor yang berguna untuk cek portofolio aset sekuritas kamu di aplikasi/situs KSEI. Lebih lengkapnya bisa cek di sini.

Tambahan, apa itu KSEI? KSEI adalah singkatan dari Kustodian Sentral Efek Indonesia, mereka adalah lembaga yang mengatur segala transaksi efek di Indonesia. Lebih jauh mengenai KSEI bisa cek di sini.

Gambar bentuk fisik kartu AKSes KSEI.
Gambar 2. Bentuk fisik kartu AKSes KSEI (Sumber)

Pokoknya proses pendaftaran di IndoPremier saat itu tidak susah dan cepat. Tidak ada yang saya keluhkan seingat saya.

Situs IndoPremier

Kesan pertama? Bagus, mudah digunakan, dan informatif sekali menurut saya. Sampai sekarang, pun, menurut saya situs IndoPremier amat bagus dan lengkap.

Beberapa tampilan situs dan fitur-fiturnya:

Tampilan gambar laman situs IndoPremier.
Gambar 3. Laman situs IndoPremier
Gambar tampilan laman situs IndoPremier dengan produk-produk yang ditawarkan IndoPremier.
Gambar 4. Produk-produk yang ditawarkan banyak. IPOTSTOCK untuk saham, IPOTFUND untuk reksadana, IPOTNEWS untuk berita-berita mengenai semua perusahaan publik di IHSG, dan lain lain
Gambar tampilan beberapa fitur di produk IndoPremier yang bernama IPOTSTOCK.
Gambar 5. Beberapa fitur-fitur di halaman IPOTSTOCK
Gambar halaman saham-saham Top Picks harian di produk IPOTSTOCK dari IndoPremier. Ini belum login ke dalam akun, sudah banyak informasi gratis yang detil. Kalau IndoPremier vs Stockbit + Sinarmas Sekuritas, IndoPremier menang di sini.
Gambar 6. Halaman saham-saham Top Picks harian. Lihat seberapa user-friendly-nya. Ini saya belum login ke akun saya, loh. Tapi sudah disuguhi informasi detil seperti ini
Gambar tampilan fitur stock screener di situs IndoPremier. Salah satu hal penting dalam membahas IndoPremier vs Stockbit + Sinarmas Sekuritas.
Gambar 7. Fitur Stock Screener di situs IndoPremier

Fitur Stock Screener yang pernah saya bahas di post sebelumnya dan sebelumnya lagi. Ini fitur IndoPremier yang bisa dipakai semua orang, atau non-member, secara gratis! Kalau kita bicara IndoPremier vs Stockbit + Sinarmas Sekuritas, ini hal yang paling membedakan keduanya.

Bedanya dengan yang member apa? Kalau non-member/tanpa login, data yang didapat merupakan data yang tertunda 15 menit.

Sebenarnya, kecuali kita seorang trader, data yang live tidak penting-penting amat, sih. Enak, kan, bisa riset di weekend dengan fitur gratis tapi lengkap.

Gambar tampilan halaman perusahaan dalam IPOTSTOCK IndoPremier. Halaman emiten MERK ditampilkan disini. Ini pun bisa diakses secara gratis, satu hal penting yang membedakan dalam IndoPremier vs Stockbit + Sinarmas Sekuritas.
Gambar 8. Tampilan halaman perusahaan emiten MERK dalam IPOTSTOCK IndoPremier

Kalau kita search suatu perusahaan di pojok kanan atas, kita sampai ke halaman perusahaan itu. Banyak informasi yang kita dapat secara gratis.

Ada orderbook di kiri (menunjukan berapa banyak transaksi yang sedang/terakhir terjadi), ada broker summary di tengah (menunjukan transaksi-transaksi di orderbook dilakukan oleh pialang-pialang mana saja), ada news & research di kanan layar (memberikan berita-berita yang menyebut perusahaan terkait), dan bisa lihat company profile (profil perusahaan terkait), maupun fundamendal perusahaan tersebut dari menu di atas.

Gambar tampilan analisa fundamental suatu perusahaan berdasarkan riset internal IndoPremier. Ini juga bisa diakses secara gratis. Satu hal membedakan lagi dari IndoPremier vs Stockbit + Sinarmas Sekuritas.
Gambar 9. Tampilan fitur analisa fundamental suatu perusahaan berdasarkan riset internal IndoPremier

Analisa fundamental MERK yang di dapat dari mengklik tombol “fundamental” dari menu yang ada di gambar sebelumnya. Ini juga gratis. Satu hal penting yang membedakan lagi dari IndoPremier vs Stockbit + Sinarmas Sekuritas.

Gambar tampilan saat kita sudah login. Langsung dibawa ke halaman portofolio reksadana. Tidak punya reksadana, pun, tetap dibawa ke sini. Kalau IndoPremier vs Stockbit + Sinarmas Sekuritas, IndoPremier menang di sini.
Gambar 10. Tampilan saat kita sudah login. Yang pertama kita lihat adalah portofolio reksadana kita. Kalau tidak punya, tetap akan dibawa ke halaman ini setelah login.

Halaman cek portofolio reksadana. Bisa input portofolio secara manual di sini, jadi meski gak bisa beli reksadana melalui IndoPremier tetap bisa melihat performa (profit/rugi harian) reksadana yang kita sudah kita input secara manual.

Ini amat sangat berguna karena banyak perusahaan manajemen aset/penyedia reksadana tidak ada fitur penghitungan potensi profit/rugi di dashboard mereka.

Gambar tampilan portofolio saham kita di IndoPremier saat sudah login ke akun kita.
Gambar 11. Tampilan portofolio saham kita
Gambar tampilan aktifitas investasi kita. Tanggal aktifitas investasi bisa diatur sampai paling lama dari tahun 2010. Tahun awal aplikasi trading IndoPremier pertama diluncurkan.
Gambar 12. Tampilan halaman aktifitas investasi kita

Halaman cek aktifitas investasi. Tanggal bisa diatur sampai dari awal kita buka akun di pialang ini bisa terlihat semua. Tetapi paling lama hanya dari tahun 2010, tahun pertama kalinya aplikasi trading IndoPremier pertama kali diluncurkan.

Bagi trader yang suka rekap untung/rugi, per minggu/bulan/tahun/perusahaan, semua datanya mudah untuk dibaca.

Gambar tampilan fitur menu untuk membuat sub-akun di IndoPremier.
Gambar 13. Tampilan fitur menu untuk membuat sub-akun di IndoPremier

Bisa buat sub-akun di IndoPremier. Jadi kita bisa punya akun lebih dari satu, misal dua akun untuk trading dan satu lagi untuk investasi jangka panjang.

Gambar tampilan produk IPOTFUND, yaitu "supermarket" reksadana IndoPremier.
Gambar 14. Tampilan produk IPOTFUND, yaitu “supermarket” reksadana di IndoPremier

Terakhir, kalau kita buka produk IPOTFUND (fitur jual/beli reksadana IndoPremier), kita bisa lihat segala informasi mengenai produk-produk reksadana yang dijual di Indonesia.

Amat sangat mudah dimengerti.

Nah, itu kurang lebih fitur-fitur yang ada di IndoPremier kalau kita login melalui situsnya. Berikutnya, kita bahas sedikit mengenai mobile app IndoPremier (IPOTGO namanya).

Kita cukup bahas sedikit karena memang apa yang mereka tawarkan di situs dan di mobile app itu sama persis. Tetapi mereka ada versi terbaru dari mobile app mereka yang dinamakan IPOT. Nanti akan saya bahas juga.

Mobile application IndoPremier (IPOTGO)

Pada dasarnya mobile app IndoPremier versi lama, yang bernama IPOTGO, itu sama persis dengan versi situsnya.

Hanya mungkin dari tampilan yang sedikit berubah mengikuti layar ponsel yang lebih kecil, tapi dari fitur sama semuanya.

Mobile application IndoPremier baru (IPOT)

Nah, di bawah ini adalah gambar-gambar dari mobile app IndoPremier versi baru yang IndoPremier cukup namakan IPOT saja.

Berikut, di bawah ini, adalah tampilan-tampilan dari IPOT. Setelah itu saya akan berikan pendapat saya mengenai app versi baru ini.

Kalau saya klik fitur Stock (lingkaran merah), saya akan dibawa ke tampilan di sebelah tengah.

Di situ, kalau saya klik salah satu fitur-fitur yang ada, contohnya Company Profile, tanpa login terlebih dahulu, saya akan diminta untuk login.

Fitur apapun saya klik saya akan diminta untuk login. Jadi tidak ada informasi gratis yang bisa didapat dari aplikasi IPOT ini.

Gambar tampilan analisa fundamental emiten BBNI di aplikasi IPOT. Aplikasi trading terbaru dari IndoPremier. Di sini saya menggunakan fitur "dark mode". Satu keunggulan aplikasi IndoPremier kalau kita membahas IndoPremier vs Stockbit + Sinarmas Sekuritas.
Gambar 19. Tampilan analisa fundamental emiten BBNI di aplikasi IPOT

Begitu kita sudah login, baru keluar hasil pencarian kita (lingkaran merah di Gambar 18).

Begitu kita login, kita juga bisa lihat analisa fundamental dari BBNI (Gambar 19).

Di aplikasi IPOT ada fitur Dark Mode yang saya pakai. Satu keunggulan IndoPremier kalau kita membahas IndoPremier vs Stockbit + Sinarmas Sekuritas. Stockbit memiliki dark mode juga, tetapi setahu saya hanya untuk fitur charting mereka.

Tetapi yang saya sempat tanyakan kepada diri saya sendiri adalah, IPOT ini untuk apa? Kan, sudah ada IPOTGO.

Coba lihat di gambar-gambar atas, ada fitur-fitur IPOTGO yang tidak ada di IPOT, seperti Aktifitas Investasi, ataupun fitur input reksadana manual, dan juga tampilan cek portofolio tidak sebagus di IPOTGO.

Kok aplikasi baru tapi tidak selengkap aplikasi lama? Apa karena ke depannya akan di-update oleh IndoPremier supaya fitur-fitur lama akan ada juga? Entah.

Gambar tampilan fitur Advanced Chart IPOT yang poweful. Dalam membahas IndoPremier vs Stockbit + Sinarmas Sekuritas, di sini mereka hampir imbang. Meski Stockbit + Sinarmas lebih banyak lagi fitur di advanced chart-nya.
Gambar 21. Tampilan fitur Advanced Chart IPOT yang powerful
Gambar tampilan fitur automated trading di IPOT. Kalau IndoPremier vs Stockbit + Sinarmas Sekuritas, jelas IndoPremier menang di sini. Stockbit + Sinarmas Sekuritas tidak punya fitur ini.
Gambar 22. Tampilan fitur automated trading di IPOT

Tetapi di lain hal, IPOT memiliki dua fitur yang sayang powerful yang tidak dimiliki IPOTGO:

  1. Fitur Advanced Chart, yang penting sekali bagi para traders (meski bagi long-term investors biasa saja).
  1. Fitur robo trading/Automatic Trading Machine (ATM) IndoPremier, fitur untuk beli/jual saham secara otomatis sesuai kriteria yang sudah kita tentukan.

    Kedua fitur ini sebelumnya hanya bisa didapat di versi trading software IndoPremier, yang harus di-install di PC/laptop dulu. Itu, pun, advanced chart di trading software IndoPremier tidak sebagus di aplikasi IPOT ini. Hmmm, membingungkan, ya.

Di satu sisi, IPOTGO lebih lengkap, di sisi lain IPOT ada fitur-fitur yang jauh sangat powerful. Karena itu saya pakai dua-duanya.

Saya juga menarik kesimpulan, karena dua fitur itu, IPOT yang sekarang masih di tahap pengembangan tetapi sudah diluncurkan ke publik, aplikasi IPOT ditujukan untuk bersaing dengan Stockbit. Sebelum aplikasi IPOT ini, menurut saya, hanya Stockbit yang memiliki fitur Advanced Charting yang powerful (memiliki indikator yang cukup lengkap).

Nanti saya akan bahas juga mengenai Stockbit. Tapi sebelumnya, mari kita bahas sekilas mengenai trading software IndoPremier yang juga bernama IPOT.

Trading software IndoPremier (namanya IPOT juga….benar-benar membingungkan)

Jadi, menurut saya, mobile application IPOT seharusnya diberi nama “IPOT Mobile” untuk membedakan dengan IPOT versi desktop. Karena, seperti saya sudah sebutkan, trading software IndoPremier namanya IPOT juga.

Saya hanya akan bahas sedikit mengenai ini, karena trading software lebih penting bagi stock traders, bukan stock investors.

Kalau saya pribadi, karena saya masih melakukan trading saham juga kalau lagi ada kesempatan bagus, saya selalu butuh software/mobile app yang memiliki fitur Advanced Charting yang lengkap.

Tetapi kalau kamu merupakan long term investors, fitur charting begini tidaklah penting.

Gambar tampilan login trading software IndoPremier (IPOT).
Gambar 23. Tampilan login trading software IndoPremier (IPOT)

Lucunya adalah, sama seperti versi situsnya dan IPOTGO, di sini kita bisa akses segala informasi secara gratis tanpa login terlebih dahulu. Tidak seperti IPOT versi mobile yang baru.

Mungkin IPOT Mobile nantinya akan banyak perkembangan.

Gambar tampilan workplace di IPOT software. Di sini terlihat jendela-jendela yang berisi informasi-informasi yang paling sering kita gunakan dalam trading.
Gambar 24. Tampilan workplace di IPOT software

Contoh workplace di IPOT desktop yang bisa kita modifikasi sesuai keinginan. Ini adalah jendela-jendela yang berisi informasi-informasi yang paling sering kita gunakan untuk trading saham.

Saya lebih suka kosong dengan satu-dua jendela saya buka. Misal untuk membeli saham atau melihat portofolio saham saya. Kalau yang seperti gambar di atas ini pusing saya lihatnya.

Mungkin bagi day traders (trader saham yang trading setiap hari) dengan layar monitor desktop PC yang lebih dari satu, hal-hal ini penting sekali.

Gambar tampilan advanced chart IPOT software. Kalau kita bahas IndoPremier vs Stockbit + Sinarmas Sekuritas, advanced charting di software IndoPremier kurang powerful.
Gambar 25. Tampilan advanced chart IPOT software

Menurut saya, Advanced Charting IPOT versi software kurang powerful. Cukup. Tetapi tidak sebagus versi mobile app-nya dan tidak intuitif (tidak mudah dimengerti) dalam hal user interface mereka.

Gambar tampilan fitur IPOT Automated Trading Machine. Fitur trading otomatis, berdasarkan kriteria yang kita tentukan, milik aplikasi IPOT software. Dalam hal IndoPremier vs Stockbit + Sinarmas Sekuritas, IndoPremier menang di sini.
Gambar 26. Fitur IPOT Automated Trading Machine (ATM) di IPOT software

Kalau ini menurut saya fitur yang amat sangat powerful. Kalau kita seorang trader dan selalu memakai fitur ini secara disiplin, kita bisa trading tanpa menggunakan emosi. Suatu hal penting dalam trading.

Sayangnya, saya pribadi tidak disiplin dalam memakai ini waktu saya masih sering trading.

Kesimpulan untuk IndoPremier

Pros

  • Dana minimum yang sangat rendah (hanya Rp. 100ribu saja) dan fees yang cukup oke (0.19% untuk beli, 0.29% untuk jual), meski bukan termasuk rendah juga.
  • Proses pendaftaran yang mudah dan tergolong cepat tanpa kendala.
  • Ini tidak saya sebutkan di atas, tapi proses transfer ke dan penarikan dana dari akun IndoPremier mereka amat sangat intuitif, tergolong cepat, dan informatif (dapat email/SMS untuk dana masuk dan keluar).
  • Fitur-fitur di situs dan mobile app (IPOTGO) yang cukup lengkap, intuitif, dan bisa diakses tanpa login terlebih dahulu. Lebih dari cukup untuk long-term investors.
  • Memiliki fitur IPOT ATM di IPOT mobile dan desktop. Penting bagi para traders.

Cons

  • Memiliki dua versi aplikasi (IPOTGO dan IPOT mobile) yang sepertinya diperuntukan untuk dua jenis pengguna berbeda. IPOTGO untuk investor dan IPOT mobile untuk trader karena IPOT mobile merupakan versi mobile app dari IPOT desktop (trading software).
  • IPOT mobile dan desktop tidak intuitif. Dua-duanya memiliki waktu belajar (learning curve) yang lebih tinggi dari versi situs maupun IPOTGO.
  • Advanced Charting di IPOT mobile terbatas. Hanya bisa ada 5 indikator yang aktif. Bagi long-term investor yang tidak menggunakan ini, sih, tidak masalah.
  • Kalau melakukan order jual/beli dari IPOTGO, server sering down. Kadang saya harus buka IPOT desktop dulu baru bisa dijalankan order saya.

Stockbit + Sinarmas Sekuritas

Untuk mencari tahu Stockbit sebagai perusahaan, bisa cek di sini.

Awalnya mereka hanya merupakan komunitas investasi/trading saham untuk berbagi ide, berita, dan informasi. Lalu mereka membuat fitur analysis dan charting juga, yang menjadikan situs mereka amat penting untuk berbagi data/informasi secara real time dengan sesama anggota komunitas Stockbit.

Awalnya, di tahun 2017, saya bergabung di sini hanya untuk menggunakan fitur analisa saja, karena Stockbit memberlakukan sistem langganan bila ingin menggunakan fitur Advanced Charting mereka (yang dinamakan Chartbit), dan bagi saya waktu itu cukup mahal biaya langganannya.

Versi langganan ini mereka namakan Stockbit PRO. Beda Stockbit Free dan PRO bisa cek di sini.

Gambar tampilan harga paket-paket Stockbit Pro. Membuka akun saja gratis, tapi fitur-fitur di dalamnya ada yang harus bayar dahulu. Dalam IndoPremier vs Stockbit + Sinarmas Sekuritas, IndoPremier bisa menang di sini.
Gambar 27. Paket-paket Stockbit Pro

Mungkin, bagi saya sekarang, ini cukup terjangkau sebenarnya (yaa, mirip-mirip lah sama paket Netflix saya…hehe). Tapi dulu saya belum bisa ada tambahan tagihan rutin seperti ini di kartu kredit saya (kalau gak salah saya waktu itu lagi ada cicilan ponsel).

Nah, tapi, di tahun 2017 waktu itu, Stockbit ada promosi Stockbit PRO gratis selama sebulan yang langsung saya coba. Saya langsung jatuh hati dengan fitur-fitur charting mereka yang jauh lebih powerful dan desain yang lebih intuitif dibanding IndoPremier.

Setelah promonya habis, saya tidak perbarui karena waktu itu saya belum mampu untuk berlangganan secara rutin.

Proses pembukaan akun Stockbit dan Sinarmas Sekuritas

Tetapi, di awal tahun 2018, saya mendapat email demikian dari Stockbit:

Stockbit kerjasama dengan Sinarmas Sekuritas dan mengadakan promo gratis Stockbit Pro seumur hidup, asal ada dana minimum di Sinarmas Sekuritas sebanyak Rp 1juta saja!

Begitu lihat itu saya langsung daftar dan menggunakan kesempatan ini untuk memiliki akun pialang baru, melalui Sinarmas Sekuritas, dan Stockbit PRO.

Berbeda dengan pengalaman saya dengan membuka akun pialang melalui IndoPremier. Pembukaan akun Sinarmas Sekuritas waktu itu saya membutuhkan waktu 2 bulan! Bandingkan dengan IndoPremier…yang hanya 1 minggu sudah jadi!

Dalam hal IndoPremier vs Stockbit + Sinarmas Sekuritas, kalah telak sih Stockbit + Sinarmas Sekuritas.

Benar-benar painful pengalaman ini, sih. Entah karena mereka dua perusahaan berbeda yang mengintegrasikan sistem mereka, jadi ada misscommunication atau entah kenapa.

Padahal, saya sampai minta OB kantor untuk drop dokumen saya langsung ke kantor Sinarmas Sekuritas (berbeda dengan IndoPremier yang menjemput dokumen saya di kantor). Entah, lah.

Anyways, saya tidak mau bahas Sinarmas Sekuritas-nya. Saya mau lebih fokus di Stockbitnya. Kenapa?…

…Karena mereka tidak ada web application. Situsnya hanya berisi informasi-informasi umum mengenai sekuritasnya itu sendiri. Tidak seperti IndoPremier.

Jadi bukan kelasnya IndoPremier untuk dibandingkan kalau kita bicara IndoPremier vs Sinarmas Sekuritas.

Saya mau akses trading software Sinarmas Sekuritas, tidak bisa. Tulisannya “Account Expired”…apaaa lagi artinya.

Untuk versi mobile app mereka, review-nya jelek. Ya sudah, saya tidak akan coba lagi aplikasi-aplikasi Sinarmas Sekuritas, cukup dari Stockbit saja.

Itulah kenapa saya membahas IndoPremier vs Stockbit + Sinarmas Sekuritas. Bukan IndoPremier vs Sinarmas Sekuritas saja. Kalau dua itu yang saya nilai, post ini tidak akan sepanjang ini.

Nah, di bawah ini saya akan bahas Web Application (aplikasi situs) dan Mobile Application dari Stockbit. Karena mereka tidak ada Trading Software terpisah, jadi penilaian dari kedua itu saja sudah cukup.

Situs Stockbit

Wow.

Itu kesan pertama saya saat mencoba Stockbit PRO pertama kalinya.

Karena dulu saya adalah trader yang melakukan aktifitas trading saya di kantor. Saya membutuhkan fitur-fitur Advanced Charting di browser, bukan di software terpisah supaya lebih mudah saya sembunyikan kalau ada kolega atau atasan yang lewat di belakang saya (alt+tab…hehehe). IndoPremier tidak memiliki fitur itu di situsnya.

Jadi waktu saya melihat ini saya benar-benar terkesan.

Silahkan lihat sendiri:

Gambar tampilan laman Stockbit. Berbeda dengan IndoPremier, kita harus menjadi member (login) dahulu sebelum bisa akses fitur-fiturnya. IndoPremier vs Stockbit + Sinarmas Sekuritas, IndoPremier menang di sini.
Gambar 31. Tampilan laman Stockbit.

Berbeda dengan IndoPremier, kita harus menjadi member (login) terlebih dahulu sebelum bisa mengakses fitur-fitur yang ditawarkan.

Fitur-fitur screening analisa fundamental dan teknikal ada di atas. Ada juga stream yang berisi ide-ide/berita dari komunitas Stockbit.

Simple and intuitive kalau menurut saya desainnya.

Gambar tampilan fitur Watchlist di Stockbit. Untuk memantau saham-saham yang menurut kita menarik bisa dimasukan ke sini. IndoPremier vs Stockbit + Sinarmas Sekuritas, Stockbit menang di sini.
Gambar 32. Fitur Watchlist di Stockbit. Saham-saham yang kita lagi pantau bisa dimasukan ke sini

Ini halaman Watchlist saya, di sini saya bisa masukan kode-kode emiten untuk saya follow atau juga untuk membuat daftar perusahaan-perusahaan yang ingin saya riset sebelum saya investasikan.

Saya bisa ganti kolom finansial seperti Market Cap ataupun Revenue, melalui pilihan Add Financial Column di atas.

Di sini saya sudah login ke akun Stockbit, tetapi belum login ke akun broker Sinarmas Sekuritas lewat tombol Start Trading di kanan atas. Kalau saya sudah login ke broker-nya, saya bisa langsung beli saham yang ada di Watchlist saya ini.

Gambar tampilan halaman sebuah perusahaan di Stockbit.
Gambar 33. Halaman sebuah perusahaan di Stockbit

Halaman emiten yang saya pilih dari Watchlist saya, di sini saya pilih BBNI.

Di halaman ini akan ada grafik pergerakan harga hari itu/sebulan kebelakang/satu kuartal kebelakang/dari awal tahun itu/ setahun kebelakang/lima tahun kebelakang.

Lalu, di tengahnya ada fitur-fitur analisa fundamental dan teknikal. Bila kita klik Financials, akan dibawa ke Gambar 34 di bawah ini.

Di bawahnya ada stream untuk komunikasi dengan komunitas yang membahas perusahaan yang sedang kita pilih.

Terakhir, di sampingnya ada orderbook perusahaan tersebut.

Gambar tampilan fitur Financials untuk analisa fundamental sebuah perusahaan di Stockbit.
Gambar 34. Tampilan fitur Financials untuk analisa fundamental BBNI di Stockbit

Kalau kita lihat versi mobile app, nanti bisa dilihat di Gambar 44 di bawah, fitur ini bentuknya grafik yang sangat mudah dimengerti dan informatif.

Tetapi di versi situs ini, informasinya jauh lebih lengkap, sih.

Gambar tampilan fitur Key Stats di Stockbit yang berisi rangkuman rasio-rasio dan analisa-analisa fundamental saham yang sedang kita pilih. IndoPremier vs Stockbit + Sinarmas Sekuritas, Stockbit menang di sini dengan informasi yang lebih banyak.
Gambar 35. Fitur Key Stats di Stockbit. Fitur ini berisi rangkuman rasio-rasio dan analisa-analisa fundamental saham yang kita pilih
Gambar tampilan fitur Fundachart (Fundamental Chart) di Stockbit PRO. Rasio-rasio fundamental di Stockbit bisa dijadikan bentuk chart juga. IndoPremier vs Stockbit + Sinarmas Sekuritas, Stockbit menang di sini.
Gambar 36. Fitur Fundachart (Fundamental Chart) di Stockbit PRO

Di IndoPremier hanya ada pilihan grafik harga dengan indikator-indikatornya. Di sini kita bisa melihat grafik untuk rasio-rasio fundamental.

Saya membandingkan grafik PBV Bank BNI dengan Mandiri. Powerful! Kalau kita bandingkan IndoPremier vs Stockbit + Sinarmas Sekuritas, Stockbit menang di sini.

Gambar tampilan fitur Comparison (Perbandingan), untuk membandingkan beberapa perusahaan sekaligus. IndoPremier vs Stockbit + Sinarmas Sekuritas, Stockbit menang di sini.
Gambar 37. Fitur Comparison (Perbandingan), untuk membandingkan beberapa perusahaan sekaligus

Bahkan Stockbit ada fitur perbandingan perusahaan yang kita pilih dengan perusahaan-perusahaan lain di industri dan sektornya!

Sebenarnya tidak perlu capek-capek riset sendiri, nih. Tapi, memang karena saya lebih suka riset sendiri, jadi tidak masalah ada fitur ini atau tidak. Tetapi kalau kita bandingkan IndoPremier vs Stockbit + Sinarmas Sekuritas, Stockbit menang di sini.

Gambar tampilan fitur Virtal Trading di Stockbit. Kita bisa mengetes strategi-strategi trading/investasi kita dahulu dengan uang virtual yang diberikan Stockbit dari fitur ini. IndoPremier vs Stockbit + Sinarmas Sekuritas, Stockbit menang di sini.
Gambar 38. Fitur Virtual Trading di Stockbit

Sebelum kita masuk ke akun broker, di Stockbit juga ada fitur Virtual Trading dimana kita diberikan uang virtual untuk jual/beli saham yang ada di IHSG.

Gunanya apa uang “mainan” gitu?

  1. Latihan kalau kita mau trading.
  1. Bila kita seorang investor yang mau ”pamer” portfolio untuk membangun kredibilitas di dunia investment, kita bisa pakai fitur ini.

Apakah penting? Mungkin tidak terlalu. Tetapi ini fitur yang tidak banyak ada di tempat lain, jadi kalau kita bandingkan IndoPremier vs Stockbit + Sinarmas Sekuritas, Stockbit menang di sini.

Gambar tampilan login ke akun Sinarmas Sekuritas melalui Stockbit.
Gambar 39. Tampilan halaman login ke akun Sinarmas Sekuritas melalui Stockbit
Gambar tampilan halaman portfolio kita saat baru login ke akun Sinarmas Sekuritas melalui Stockbit.
Gambar 40. Tampilan halaman portofolio kita. Halaman pertama yang ditampilkan saat baru login

Setelah kita login, bisa terlihat di kanan atas ada lambang Sinarmas Sekuritas, itu berarti kita sudah bisa jual/beli saham melalui broker Sinarmas tetapi dengan tampilan Stockbit yang intuitive and powerful.

Di gambar ini (yang diambil di tanggal 18 Agustus 2020), kita ada di portofolio saya, saya buka beberapa saham yang sudah pernah saya bahas sebelumnya, sisanya saya hitamkan dulu sebelum saya bahas di posts saya ke depannya.

Gambar tampilan perusahaan emiten di Stockbit setelah kita login ke akun Sinarmas Sekuritas. Ada tombol "Buy" di kanan atas yang dilingkari merah.
Gambar 41. Tampilan halaman perusahaan emiten di Stockbit setelah kita sudah login ke akun Sinarmas Sekuritas

Anggap saya mau beli TSPC lebih banyak, saya bisa klik TSPC atau search untuk emiten ini, lalu tinggal klik Buy di kanan layar bagian atas (lingkaran merah)…

Gambar tampilan Order Form saat kita mau melakukan pembelian saham.
Gambar 42. Tampilan Order Form saat kita mau melakukan pembelian saham

…lalu saya tinggal taruh berapa lot saya mau beli dan klik Place Order. Mudah sekali.

Nah, itu kurang lebih fitur-fitur yang ada di Stockbit, baik yang Free ataupun PRO, kalau kita login melalui situsnya.

Berikutnya, kita akan bahas sedikit mengenai mobile app Stockbit. Kita cukup bahas sedikit karena memang apa yang mereka tawarkan di situs dan di mobile app itu sama persis. Hanya ada perbedaan sedikit yang memang dikhususkan untuk versi mobile-nya saja.

Mobile application Stockbit

Apa yang kita lihat di gambar-gambar dari situs Stockbit itu ada semua di versi mobile app mereka.

Yang saya lihat berbeda hanya hal-hal berikut:

Gambar tampilan login ke akun Sinarmas Sekuritas menggunakan sidik jari, tanpa password dan username, di Stockbit mobile app. IndoPremier vs Stockbit + Sinarmas Sekuritas, Stockbit menang di sini.
Gambar 43. Tampilan login ke akun Sinarmas Sekuritas cukup menggunakan sidik jari saja tanpa memasukan Username and Password.

Fitur yang tidak ada di mobile app IndoPremier. IndoPremier vs Stockbit + Sinarmas Sekuritas, Stockbit menang di sini.

Masih ingat di Gambar 34 di atas, saya sebutkan fitur Financials untuk analisa fundamental BBNI melalui Stockbit? Nah, ini versi mobile app-nya, tidak berbentuk tabel tetapi berbentuk grafik-grafik yang mudah dibaca. Wow!

Mungkin mereka beranggapan kalau di mobile app harus bisa dibaca sekilas orang sudah bisa mengambil kesimpulan. Memang tidak selengkap versi full website-nya, tetapi yang penting-penting dari laporan keuangan perusahaan yang sedang kita cari ada semua. Bahkan di PER dan PBV ada versi grafiknya sampai 10 tahun kebelakang!

IndoPremier vs Stockbit + Sinarmas Sekuritas, jelas Stockbit menang di sini.

(Catatan: dalam statistik ada istilah “regression to the mean”, atau “kembali ke rata-rata”, kalau kita lihat di Gambar 34 yang tengah dan kanan layar di atas, pergerakan PER dan PBV BBNI dalam 3 tahun terakhir selalu kembali ke rata-ratanya, yang berwarna oranye, dan saat ini mereka sedang di bawah dan bergerak ke atas…hmmmm, buy? Hehehe…riset dulu, ya, jangan percaya saya saja).

Nah, itu saja menurut saya perbedaan Stockbit versi mobile app dibanding versi situsnya. Sisanya sama.

Sekarang saya akan simpulkan untuk Stockbit + Sinarmas Sekuritas sebagai broker-nya, lalu setelah itu saya kasih rangkuman kesimpulan IndoPremier vs Stockbit + Sinarmas Sekuritas.

Kesimpulan untuk Stockbit + Sinarmas Sekuritas

Pros

  • Dana minimum yang cukup terjangkau (hanya Rp. 500ribu saja) dan fees yang termasuk paling rendah (0.15% untuk beli, 0.25% untuk jual). Kalau sudah punya akun di Sinarmas Sekuritas, kalian bisa dapat Stockbit Pro gratis malah.
  • Platform yang sangat powerful! Banyak fitur-fitur tersedia untuk traders DAN investors.
  • Platform yang sangat mudah digunakan.
  • Ada komunitas yang sangat aktif dan banyak untuk bertukar pikiran di platform itu sendiri.

Cons

  • Proses pendaftaran Stockbitnya itu sendiri mudah dan cepat (baik yang Free atau Pro). Tetapi untuk saya, mendaftar Sinarmas Sekuritas itu amat sangat lambat dan painful.
  • Biaya Stockbit Pro yang tidak murah juga bagi yang baru mulai belajar investasi/trading. Memang bisa dapat Stockbit Pro gratis seumur hidup, tetapi dana minimum di akun harus Rp. 5 juta.
  • Mungkin karena Stockbit berintegrasi sistem dengan Sinarmas Sekuritas jadi bisa ada kendala dengan proses transfer dana ke dan penarikan dana dari akun Sinarmas Sekuritas (melalui Stockbit). Saya sering menunggu berjam-jam (rekor 12 jam) sampai uang yang saya transfer ke RDI (Rekening Dana Investor; yang diakses oleh broker-nya) bisa “muncul” di Stockbit.
  • Semua fitur hanya bisa diakses dengan login. Tapi ini tidak masalah, kok.

IndoPremier vs Stockbit + Sinarmas Sekuritas: pilih yang mana, dong?

Jawaban saya? Tergantung kalian mau fokus dimana, investing or trading?

Karena menurut saya dua-duanya, dengan kelebihan dan kekurangan masing-masing, itu bagus.

Tetapi IndoPremier, dengan fitur data-data analisa yang bisa diakses secara gratis itu amat sangat membantu bagi fundamendal investors. Apalagi, dengan fees yang lebih tinggi dari Sinarmas Sekuritas bisa memberatkan bila dipakai untuk transaksi trading yang sering dilakukan – kalau untuk long-term investors yang beli jarang-jarang dan jual lebih jarang lagi, sih, tidak masalah.

Kalau Stockbit + Sinarmas Sekuritas, dengan fitur analisa (baik fundamental maupun teknikal) yang lengkap dan dengan fees yang tergolong rendah, ini amat sangat berguna bagi para traders. Tetapi ingat, kalau tidak ada Stockbit Pro, agak kurang “nendang”. Memang kalau mau Stockbit Pro gratis seumur hidup, akan mahal (dana minimum Rp. 5 juta), tetapi kalau kalian memiliki akun Spotify dan/atau Netflix berbayar, uangnya bisa dipakai untuk Stockbit Pro, sih.

Kalau saya pribadi begini memakai keduanya: long-term investing di Stockbit + Sinarmas Sekuritas dan trading di IndoPremier.

Itu terbalik seharusnya, tapi karena sudah terlanjur dan saya malas transfer-transfer dana dari dan ke masing-masing akun, jadi, yaah, saya biarkan saja.

Kalau saya bisa ulang dari awal akan saya balik, trading di Stockbit dan investing di IndoPremier.

Nah, mungkin itu dulu yang bisa saya share mengenai kedua platform untuk investasi/trading ini. Semoga membantu kalian dalam memilih. Sampai jumpa di post berikutnya.

Kalau kalian mau baca tulisan-tulisan saya yang lain, bisa lihat di sini.

Salam investasi,

ETS

Stoxets.com

Disclaimer/Peringatan: Kami bukan perencana keuangan, pialang saham, maupun penasihat investasi. Stoxets.com murni berfungsi sebagai blog untuk berbagi pengalaman dan pendapat kami dalam berinvestasi di berbagai jenis aset (terutama pasar saham), tidak menyarankan siapapun untuk membeli/menjual suatu jenis aset maupun saham tertentu, dan tidak akan bertanggung jawab atas siapapun yang mengalami kerugian, maupun keuntungan, uang dalam berinvestasi dimanapun setelah membaca blog ini. Investasi apapun beresiko. Lakukan riset kalian sendiri. Uang kalian, tanggung jawab kalian.

Support This Blog

Kalau kalian ingin mendukung / support blog saya, kalian bisa klik iklan-iklan yang ada di blog saya ini…

atau kalian juga bisa membeli buku-buku rekomendasi saya di bawah ini melalui tautan / link afiliasi yang saya berikan. Semua buku yang saya rekomendasikan akan saya review terlebih dahulu, kalau tidak bagus tidak akan saya rekomendasikan untuk dibeli (meski tetap akan saya review). Program afiliasi ini tidak menjadikan harga buku lebih mahal, saya hanya mendapatkan komisi dari si penjualnya saja:

Buku untuk investor saham pemula

Who Wants to be a Smiling Investor – Lukas Setia Atmaja & Thomdean: Gramedia / Tokopedia

Value Investing: Beat the Market in Five Minutes – Teguh Hidayat: Gramedia / Tokopedia

Cara Mudah Memahami Laporan Keuangan – Joeliardi Sunendar: Tokopedia

Learn to Earn – Peter Lynch & John Rothchild: Tokopedia

Buku untuk investor saham yang lebih berpengalaman

Warren Buffett and the Interpretation of Financial Statements – Mary Buffett & David Clark: Tokopedia

One Up on Wall Street – Peter Lynch & John Rothchild: Tokopedia

Beating the Street – Peter Lynch & John Rothchild: Tokopedia

Cara Simpel Berinvestasi di Pasar Modal vol. I – Joeliardi Sunendar: Tokopedia

Cara Simpel Berinvestasi di Pasar Modal vol. II – Joeliardi Sunendar: Tokopedia

Buku untuk investor saham tingkat jendral bintang lima & pendekar silat sabuk merah

The Intelligent Investor – Benjamin Graham: Gramedia / Tokopedia

Dan masih banyak lagi!

Tolong bagikan artikel ini:

6 thoughts on “IndoPremier vs Stockbit + Sinarmas Sekuritas”

  1. wah in iyang saya cari, saya baru mau mulai belajar saham dan tulisan ini sangat membantu untuk memilih platform mana yang cocok. (saya setuju dengan pendaftaran sinarmas sekuritas melalui stockbit yang lama saya buluh waktu hampir 2 bulan juga, gila sih)

    1. Terima kasih sudah mampir ke blog saya ya, Yoga!
      Betul sekali, memang Sinarmas agak lamat prosesnya. Bahkan untuk dana yang sudah kita transfer ke rekening dana investor saja lebih lama baru bisa terlihat di akun Stockbit kita. Kalau IndoPremier hampir instan, bahkan di akhir pekan sekalipun.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error

Enjoying this blog? Tolong bagikan, ya! :)