Warren Buffett and the Interpretation of Financial Statements – Review Buku

Halo, saya ETS, pemilik dari blog Stoxets.com ini. Terima kasih sudah berkunjung ke blog saya ini. Kali ini saya ingin mengulas buku lagi. Kali ini saya ingin mengulas buku berbahasa Inggris yang berjudul ’Warren Buffett and the Interpretation of Financial Statements’, karangan Mary Buffett dan David Clark.

Ini adalah salah satu buku pertama yang saya beli saat awal-awal saya trading saham di tahun 2017. Meskipun trading sebenarnya cukup fokus di indikator-indikator pergerakan harga saja, bukan laporan keuangan, tetapi saya tetap ingin belajar untuk bisa.

Saya membeli buku ini dalam edisi ebook, tepatnya versi Amazon Kindle, yang saya beli dari aplikasi Amazon. Waktu itu saya membelinya seharga USD 12.99. Mungkin sekarang bisa lebih murah, karena Amazon suka ada diskon. Saya membaca buku ini di ponsel Android saya, tidak perlu membeli e-book reader Kindle, kok. Ada aplikasinya di Android.

Saya mau info juga kalau versi buku hardcopy-nya (tapi bukan yang sampulnya keras / hardcover), pasti akan lebih mahal, dan belum lagi termasuk ongkos pengirimannya dari luar negeri. (Tapi, di Tokopedia juga dijual versi cetaknya, kok).

Gambar sampul depan buku ’Warren Buffett and the Interpretation of Financial Statements’
Gambar 1. Sampul depan buku ’Warren Buffett and the Interpretation of Financial Statements’

Oke, mari kita ulas buku ini:

Pengarang Buku ’Warren Buffett and the Interpretation of Financial Statements’

Seperti saya sebutkan di atas, pengarang buku ini ada dua: Mary Buffett dan David Clark.

Kalau kalian bertanya-tanya kenapa nama keluarga Mary Buffett sama dengan Warren Buffett, itu karena Mary Buffett adalah mantan istri anak kedua Warren, yaitu Peter Buffett. Setelah bercerai dia tidak mengganti namanya Kembali, jadi nama “Buffett” tetap dipakai.

Setelah bercerai dengan anak dari Warren Buffett, Mary banyak mendapat tawaran untuk membuat buku mengenai keluarga Buffett. Tapi Mary memilih untuk membuat banyak buku mengenai metode investasi Warren, termasuk buku ini. Wajar, karena dia selama 12 tahun “belajar” langsung dari Warren mengenai metode investasi beliau.

David Clark sendiri adalah seorang penulis yang juga merupakan teman kecil anak-anak keluarga Buffett. Tahun ‘70an dia memulai perkumpulan anak-anak muda pertama yang mempelajari metode investasi Warren Buffett secara seksama. Yang juga dikenal sebagai “Buffettologists”.

Dia berteman juga dengan Mary Buffett, dan setelah Mary bercerai dari Peter, mereka memulai proyek menulis beberapa buku metode investasi Warren Buffett. Sampai sekarang mereka berdua sudah menulis 8 buku mengenai Warren Buffett.

Isi Buku ’Warren Buffett and the Interpretation of Financial Statements’

Buku ini memiliki 224 halaman dalam 57 bab (atau “chapter” dalam Bahasa Inggris).

Jadi isi buku ini benar-benar membedah isi dari sebuah laporan keuangan, baris per baris. Bisa dibilang isi dari buku ini amat sangat lengkap, cukup mudah dimengerti, dan dengan poin-poin yang langsung bisa diaplikasikan.

Berikut saya sebutkan beberapa bab dari buku ini dan contoh-contoh isinya (yang saya ringkas sendiri):

Chapter 2: The Kind of Business That Will Make Warren Superrich

Bisnis-bisnis yang membuat Warren Buffett kaya adalah bisnis-bisnis yang:

  • Menjual produk unik (contoh: Coca-cola), menjual servis/layanan unik (contoh: Amex).
  • Ada konsistensi dalam laporan keuangannya (contoh: pendapatan tinggi secara konsisten, laba kotor yang tinggi secara konsisten, laba bersih tinggi secara konsisten, dan lain-lain).

Chapter 20: Per-Share Earnings: How Warren Tells the Winners from the Losers

  • Pada dasarnya, Warren Buffett berpendapat: Earnings Per Share (“Laba Per Saham”) besar = harga saham yang lebih tinggi.
  • EPS yang konsisten naik setiap tahun selama 10 tahun terakhir adalah perusahaan yang bagus, EPS yang naik-turun tidak beraturan setiap tahunnya akan lebih rentan terhadap krisis ekonomi.

Chapter 24: Cash and Cash Equivalents: Warren’s Pile of Loot

  • Perusahaan yang memiliki uang kas banyak akan lebih mudah menghadapi krisis ekonomi.
  • Bila perusahaannya memiliki banyak uang kas, cari tahu uang kasnya dari mana. Baru jualan obligasi/hutang bank/atau baru menerbitkan saham baru? Kalau dari hal-hal ini, berhati-hati, lah.
  • Lihat sejarah uang kas mereka selama paling tidak 7 tahun ke belakang.

Chapter 45: Retained Earnings: Warren’s Secret for Getting Superrich

Retained earnings (“laba yang ditahan”), adalah uang tunai yang didapat dari laba hasil operasi perusahaan yang kegunaannya ditahan oleh perusahaan. Jadi laba perusahaan itu bisa di:

1) bagikan ke pemegang saham sebagai dividen,

2) beli balik saham mereka di pasaran (“stock buyback”), 3) ditahan untuk dijadikan modal kerja yang bisa memperbesar bisnis perusahaan tersebut.

Chapter 53: Warren’s Revolutionary Idea of the Equity Bond and How It Has Made Him Superrich

Laba naik = EPS naik = harga saham naik

  • Tahun 1980an, Warren Buffett membeli saham Coca-Cola (CC) di harga rata-rata USD 6.50 per lembar, dengan EPS USD 0.7 dan laba yang bertumbuh sebesar 10% per tahun rata-rata. Warren berargumen kalau dia baru saja membeli, apa yang dia sebut sebagai, “obligasi saham” yang memiliki tingkat kupon 10.7% (0.7 / 6.5 = 10.7%) dan labanya tumbuh 10% per tahun.
  • Warren berencana untuk memiliki saham ini untuk jangka panjang.
  • Tahun 2007, EPS CC telah tumbuh menjadi USD 3.96. Dari investasi awal Warren di USD 6.50 per lembar saham, berarti bisa dibilang sahamnya sudah memberikan hasil (“yield”) sekitar 57% (USD 3.96 / USD 6.50 = 57%).
  • Tahun itu, dengan tingkat kupon obligasi korporasi jangka panjang  sekitar 6.5% per tahun (di Amerika), saham CC seharusnya ada di sekitar USD 57 per lembar saham (USD 3.96 / 6.50% = USD 57). Dan memang di 2007, saham CC di kisaran harga USD 45 – 64 per lembarnya.
  • Dengan CC dihargai pasar USD 64 per lembar di tahun 2007, Warren bisa bilang kalau tingkat pertumbuhan tahunan investasi dia sebesar 12.11% per tahun.
    (Pakai rumus compound annual growth rate, atau CAGR =  =  = 12.11%)

Obligasi mana yang memberikan imbal hasil 12.11% per tahun?

Chapter 56: How Warren Determines the Right Time to Buy a Fantastic Business

  • Saat bear market…atau saat pandemi.
  • Kalau PER lagi tinggi secara historis, lebih baik menjauh saja.

Chapter 57: How Warren Determines It Is Time to Sell

  • Saat ada bisnis/perusahaan yang lebih bagus.
  • Atau saat perusahaannya berubah secara fundamental bisnisnya, atau mulai kehilangan keunggulannya (“competitive advantage”).
  • Atau saat bull market, dimana PER rata-rata sudah terlalu tinggi.

Dan masih banyak lagi hal-hal yang dibahas dalam buku ini.

Pendapat Saya Mengenai Buku ’Warren Buffett and the Interpretation of Financial Statements’

Bagus sekali!

Menurut saya buku ’Warren Buffett and the Interpretation of Financial Statements’ informatif sekali. Tetapi sayangnya, buku ini tidak memiliki seri Bahasa Indonesia, hanya Inggris saja. Dan, meski isinya cukup jelas bagi pemula, tapi buku ini banyak mengasumsikan kita sudah tahu rumus-rumus dasar dalam dunia investasi. Contoh: saya harus Google sendiri rumus CAGR, karena di bukunya tidak disebutkan dari mana mereka dapat angka 12.11% yang tadi saya sebutkan di atas.

Tapi buku ini tetap merupakan buku yang bagus untuk belajar. Jadi saya merekomendasikan buku ini, bagi yang bisa Bahasa Inggris pastinya, dan memberinya 4 / 5 bintang! (Bisa beli di Tokopedia, ya).

Oke! Mungkin itu dulu yang bisa saya share mengenai buku ’Warren Buffett and the Interpretation of Financial Statements’ ini. Semoga membantu kalian dalam memilih. Sampai jumpa di post berikutnya dan bila ada saran/pertanyaan, silahkan berikan komentar di bawah atau hubungi saya di sini.

Juga, kalau post ini membantu dalam perjalanan investasi, atau menghibur, kalian, saya hanya ingin memberi tahu kalau iklan yang kalian lihat di blog ini akan membantu saya dalam terus menjalankan blog saya ini. Bila ada yang kalian klik, saya berterima-kasih sebelumnya.

Salam investasi,

ETS

Stoxets.com

Disclaimer/Peringatan:

Kami bukan perencana keuangan, pialang saham, maupun penasihat investasi. Stoxets.com murni berfungsi sebagai blog untuk berbagi pengalaman dan pendapat kami dalam berinvestasi di berbagai jenis aset (terutama pasar saham), tidak menyarankan siapapun untuk membeli/menjual suatu jenis aset maupun saham tertentu, dan tidak akan bertanggung jawab atas siapapun yang mengalami kerugian, maupun keuntungan, uang dalam berinvestasi dimanapun setelah membaca blog ini. Investasi apapun beresiko. Lakukan riset kalian sendiri. Uang kalian, tanggung jawab kalian.

Support This Blog

Kalau kalian ingin mendukung / support blog saya, kalian bisa klik iklan-iklan yang ada di blog saya ini…

atau kalian juga bisa membeli buku-buku rekomendasi saya di bawah ini melalui tautan / link afiliasi yang saya berikan. Semua buku yang saya rekomendasikan akan saya review terlebih dahulu, kalau tidak bagus tidak akan saya rekomendasikan untuk dibeli (meski tetap akan saya review). Program afiliasi ini tidak menjadikan harga buku lebih mahal, saya hanya mendapatkan komisi dari si penjualnya saja:

Buku untuk investor saham pemula

Who Wants to be a Smiling Investor – Lukas Setia Atmaja & Thomdean: Gramedia / Tokopedia

Value Investing: Beat the Market in Five Minutes – Teguh Hidayat: Gramedia / Tokopedia

Cara Mudah Memahami Laporan Keuangan – Joeliardi Sunendar: Tokopedia

Learn to Earn – Peter Lynch & John Rothchild: Tokopedia

Buku untuk investor saham yang lebih berpengalaman

Warren Buffett and the Interpretation of Financial Statements – Mary Buffett & David Clark: Tokopedia

One Up on Wall Street – Peter Lynch & John Rothchild: Tokopedia

Beating the Street – Peter Lynch & John Rothchild: Tokopedia

Cara Simpel Berinvestasi di Pasar Modal vol. I – Joeliardi Sunendar: Tokopedia

Cara Simpel Berinvestasi di Pasar Modal vol. II – Joeliardi Sunendar: Tokopedia

Buku untuk investor saham tingkat jendral bintang lima & pendekar silat sabuk merah

The Intelligent Investor – Benjamin Graham: Gramedia / Tokopedia

Dan masih banyak lagi!

Tolong bagikan artikel ini:

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error

Enjoying this blog? Tolong bagikan, ya! :)