SMAR: Analisa Fundamental Perusahaan Raksasa Sawit Indonesia

Halo, saya ETS, pemilik dari blog Stoxets.com dan kali ini saya ingin membahas analisa fundamental saham SMAR (PT Sinar Mas Agro Resources And Technology Tbk.). Sebuah perusahaan perkebunan raksasa Indonesia. Saat post ini ditulis, SMAR adalah perusahaan perkebunan publik terbesar kedua di Indonesia (setelah AALI, atau Astra Agro Lestari).

Nah, seperti biasa, sebelum saya lanjutkan ke analisa saya, perlu saya jelaskan bahwa analisa saham ini bukan rekomendasi untuk melakukan apapun. Saya hanya berbagi informasi yang saya dapatkan berdasarkan riset saya sendiri. Bila kalian belum pernah baca disclaimer blog ini, silahkan klik di sini.

Lalu, saya juga mau mengulang kalau saya menulis angka menggunakan sistem US/UK, bukan Belanda/Indonesia. Contoh: 1 juta saya tulis 1,000,000; bukan 1.000.000. Untuk desimal saya tulis 1.5; bukan 1,5 dan untuk mata uang saya menggunakan USD / IDR; bukan “Dollar” atau “Rupiah”.

Analisa saham SMAR

SMAR (PT Sinar Mas Agro Resources And Technology Tbk.) adalah perusahaan perkebunan kelapa sawit dan produk-produk turunannya di Indonesia. Mereka mengelola 138 ribu hektar kebun kelapa sawit yang produk-produknya diolah menjadi beragam produk industri dan konsumen seperti minyak goreng, margarin, bahan bakar biodiesel, oleokimia, dan lain-lain.

SMAR memiliki dan mengoperasikan 16 pabrik kelapa sawit, 4 pabrik pengolahan inti sawit, dan 4 pabri rafinasi (refinery) di Indonesia. Secara industri mereka masuk ke plantation (“perkebunan”) dan mereka berdiri di Indonesia di tahun 1962. SMAR menjadi perusahaan publik di tahun 1992.

Secara penjualan, SMAR membedakannya menjadi dua pasar berbeda: domestik dan ekspor. Di tahun 2020, pasar domestik menyumbang sekitar IDR 23.9 Triliun (59.29%) dan pasar ekspor menyumbang IDR 16.4 Triliun (40.71%). Ini cukup menarik, karena dari tahun 2015 – 2018, pasar ekspor biasanya lebih besar dari domestik.

Di tahun 2020 lalu, total penjualan mereka ada di IDR 40.43 Triliun. Target penjualan SMAR di tahun 2021 ini adalah IDR 45.47 Triliun, atau naik sekitar 12.46%. Kita lihat saja bisa tercapai atau tidak. Karena di tahun 2017 dan 2018, SMAR memang berhasil mencapai target mereka, tetapi di tahun 2019 dan 2020 target mereka meleset. Yah, cukup bisa dimengerti, sih, perang dagang US dan China dimulai di tahun 2018, lalu di tahun 2020 ada pandemi.

Oke, sekarang mari kita bahas hasil dari tahap Research untuk SMAR di bawah ini.

Research saham SMAR – Valuasi PER dan PBV

Saya menggunakan laporan tahunan SMAR dari 2011 – Kuartal 1 tahun 2021, dimana angka kuartal 1 tahun 2021 ini saya setahunkan (hanya merupakan ekspektasi saja).

Berikut performa bisnis mereka selama 10 – 11 tahun ke belakang:

  1. Revenue growth (pertumbuhan pendapatan) rata-rata: 9.3% per tahun.
  2. Net profit growth (pertumbuhan laba/profit) rata-rata: 63.62% per tahun. Ini karena angka-angka kenaikan/penurunan laba mereka naik turun secara drastis. Kalau secara median, angka ini ada di 20.53%.
  3. Net profit margin (marjin laba dibanding pendapatan) rata-rata: 3.9% per tahun. Industri yang cukup kompetitif.
  4. Free cash flow (FCF, sisa uang tunai dari aktifitas operasi dikurangi belanja aset) kumulatif positif  dengan rata-rata IDR 398 Miliar per tahun. Total FCF selama 10 – 11 tahun terakhir di IDR 4.37 Triliun.
  5. Owner’s earnings ratio (rasio belanja aset dibagi uang tunai dari aktifitas operasi) rata-rata: 0.8x. Meski mediannya di 0.66x.
  6. Efficiency ratio (rasio seberapa efisien biaya setiap pendapatan perusahaan) rata-rata: stabil dengan rata-rata 0.84x per tahun.
  7. Return on equity (imbal hasil dari modal) rata-rata: 13.16% per tahun.
  8. Debt equity ratio(ratio hutang dibanding modal) rata-rata: 1.55x per tahun. Tinggi sekali hutang mereka.
  9. Current ratio (rasio aset lancar dibanding kewajiban lancar) rata-rata: 1.37x! Perusahaan ini cukup likuid.
  1. Price earnings ratio (PER, rasio harga saham dibanding laba) rata-rata: 8.68x. Dan saat saya melakukan Research ini di bulan Juni 2021, PER SMAR ada di 13.11x. Lebih mahal dari PER historisnya.

Saya lihat PER rata-rata industri ini ada di 15x. PER SMAR saat saya tulis post ini berarti lebih 14% lebih murah dari PER rata-rata industrinya.

  1. Price to book value (PBV, rasio harga saham dibanding nilai modal) rata-rata: 1.7x. PBV mereka saat post ini saya tulis ada di 1x. Sekitar 70% lebih murah dari PBV historisnya!

    PBV rata-rata industrinya ada di 1.27x. Secara PBV, SMAR juga lebih murah dari rata-rata industrinya.

Research saham SMAR – Valuasi DCF

Ini hasil analisa DCF (Discounted Cash Flow) untuk saham ini:

Hasil valuasi DCF untuk saham SMAR. Dengan fair value di IDR 5,777 dan harga saham saat post ini ditulis di IDR 4,570. Ada margin of safety sebesar 26.4%. Menarik juga.
Gambar 1. Hasil valuasi DCF untuk saham SMAR
  1. Saya menggunakan nilai performa bisnis aktual (yang sudah terjadi) untuk tahun 2017 – 2020 dan nilai ekspektasi performa bisnis untuk tahun 2021 – 2023.
  2. Untuk FCF/Net Profit – Expected, saya pakai 23.68%. Yaitu, angka rata-rata FCF/Net Profit 2017 – 2020 yang saya bagi 4 supaya lebih konservatif.
  3. Untuk discount factor (angka persentase yang kita pakai untuk kalkulasi berapa nilai FCF yang kita ekspektasikan/prediksikan untuk masa depan kalau nilai itu kita tarik ke hari ini), saya pakai 7.5%. Sekali lagi, saya pakai angka Surat Berharga Negara (SBN) dengan tenor 10 tahun dan saya lebihkan 0.5%.
  4. Untuk perpetual growth (angka persentase yang kita pakai untuk kalkulasi berapa nilai pertumbuhan FCF perusahaan selama-lamanya), saya pakai 2.5%. Angka yang rendah supaya lebih konservatif.

Intinya, dengan amat sangat saya permudah (oversimplify), adalah nilai kumulatif FCF milik SMAR dari akhir 2021 (awal prediksi dimulai) sampai selamanya, kalau kita tarik ke hari ini akan bernilai sebesar IDR 16.5 Triliun. Selamanya itu sampai kapan? Entah. Bisa 10 tahun, 20 tahun, atau bahkan 30 tahun ke depan. Nilai IDR 16.5 Triliun itu, kalau kita bagi dengan jumlah saham SMAR yang beredar saat ini di 2.8 Miliar lembar, akan memberikan kita nilai intrinsik per lembarnya di IDR 5,777/lembar.

Saat post ini ditulis di bulan Juni 2021, nilai per lembar SMAR adalah IDR 4,570. Berarti, ada 26.4% margin of safety untuk saham ini. Cukup menarik.

Kesimpulan

Oke, invest di SMAR, kah, kita?

Saham SMAR ini sangat menarik sebenarnya. Secara “nilai wajar” / “value”, SMAR ini sedang under value / di bawah nilai wajarnya. Karena alasan-alasan berikut:

  1. Secara valuasi PER dan PBV, SMAR di bawah rata-rata industri dan historisnya.
  2. Pendapatan mereka di tahun 2020 itu 3x lipat lebih besar dari total kapitalisasi pasarnya!
  3. Aset lancar mereka di tahun 2021 ini 1.4x lipat lebih besar dari total kapitalisasi pasarnya.
  4. Total aset mereka 2.6x lebih besar dari kapitalisasi pasarnya!
  5. Jumlah uang tunai, investasi jangka pendek (investasi yang mudah dicairkan), dan aset tetapnya ada di IDR 16.9 Triliun. Kalau angka ini kita bagi dengan jumlah saham beredar mereka di 2.8 Miliar lembar, kita dapat harga per sahamnya di IDR 5,887. Atau hampir 29% lebih tinggi dari harga sahamnya sekarang (saat post ini ditulis)!

Sebenarnya menarik juga, sih, SMAR ini. Selain hal-hal di atas, ada juga margin of safety dari analisa DCF saya. Menarik, kan?

Hanya saja, saya tidak suka perusahaan yang hutangnya banyak (DER yang tinggi), meskipun mereka sangat likuid (Current Ratio yang tinggi). Jadi bagi saya, sama seperti saat kita bahas JPFA beberapa minggu lalu, saya mungkin tidak akan berinvestasi di SMAR untuk sekarang…..yaaa, saya juga lagi bokek sih…hehehe

Oke! Untuk sekarang, mungkin ini dulu yang bisa saya bahas mengenai SMAR. Jangan lupa lakukan riset kalian sendiri, ya, sebelum berinvestasi. Bila ada pertanyaan, silahkan tulis komentar di bawah atau silahkan hubungi saya di sini.

Juga, kalau post ini membantu dalam perjalanan investasi, atau menghibur, kalian, saya hanya ingin memberi tahu kalau iklan yang kalian lihat di blog ini akan membantu saya dalam terus menjalankan blog saya ini.

Salam investasi,

ETS

Stoxets.com

Disclaimer/Peringatan:

Kami bukan perencana keuangan, pialang saham, maupun penasihat investasi. Stoxets.com murni berfungsi sebagai blog untuk berbagi pengalaman dan pendapat kami dalam berinvestasi di berbagai jenis aset (terutama pasar saham), tidak menyarankan siapapun untuk membeli/menjual suatu jenis aset maupun saham tertentu, dan tidak akan bertanggung jawab atas siapapun yang mengalami kerugian, maupun keuntungan, uang dalam berinvestasi dimanapun setelah membaca blog ini. Investasi apapun beresiko. Lakukan riset kalian sendiri. Uang kalian, tanggung jawab kalian.

Support This Blog

Kalau kalian ingin mendukung / support blog saya, kalian bisa klik iklan-iklan yang ada di blog saya ini…

atau kalian juga bisa membeli buku-buku rekomendasi saya di bawah ini melalui tautan / link afiliasi yang saya berikan. Semua buku yang saya rekomendasikan akan saya review terlebih dahulu, kalau tidak bagus tidak akan saya rekomendasikan untuk dibeli (meski tetap akan saya review). Program afiliasi ini tidak menjadikan harga buku lebih mahal, saya hanya mendapatkan komisi dari si penjualnya saja:

Buku untuk investor saham pemula

Who Wants to be a Smiling Investor – Lukas Setia Atmaja & Thomdean: Gramedia / Tokopedia

Value Investing: Beat the Market in Five Minutes – Teguh Hidayat: Gramedia / Tokopedia

Cara Mudah Memahami Laporan Keuangan – Joeliardi Sunendar: Tokopedia

Learn to Earn – Peter Lynch & John Rothchild: Tokopedia

Buku untuk investor saham yang lebih berpengalaman

Warren Buffett and the Interpretation of Financial Statements – Mary Buffett & David Clark: Tokopedia

One Up on Wall Street – Peter Lynch & John Rothchild: Tokopedia

Beating the Street – Peter Lynch & John Rothchild: Tokopedia

Cara Simpel Berinvestasi di Pasar Modal vol. I – Joeliardi Sunendar: Tokopedia

Cara Simpel Berinvestasi di Pasar Modal vol. II – Joeliardi Sunendar: Tokopedia

Buku untuk investor saham tingkat jendral bintang lima & pendekar silat sabuk merah

The Intelligent Investor – Benjamin Graham: Gramedia / Tokopedia

Dan masih banyak lagi!

Tolong bagikan artikel ini:

2 thoughts on “SMAR: Analisa Fundamental Perusahaan Raksasa Sawit Indonesia”

  1. halo, artikel ini sgt menarik
    penulisan dgn konsep simple dan sgt mudah di mengerti

    saya ingin menanyakan,
    di Balance sheet SMAR
    ada terterah Cash : 2.921B
    total ekuitas : 12.801B

    pertanyaan saya, apakah Nilai Cash itu termaksud di dalam ekuitas? ato di luar ekuitas

    jika di luar ekuitas, maka Cash tersebut bisa di tambahkan total ekuitas dan freecashflow lalu di bagikan ke total jumlah saham?
    terimakasih

    1. Halo, terima kasih sudah mengunjungi blog saya.
      Saya jawab sepengetahuan saya ya: ekuitas itu kan aset-liabilitas, jadi cash dalam aset itu pasti sudah di dalam ekuitas. Hanya saja, cash dalam aset itu berbentuk cash keras, sedangkan retained earnings/laba yang ditahan dalam ekuitas hanya berbentuk hak bagi pemegang saham (belum tentu cash keras).
      Itu sih sepengetahuan saya. Terima kasih dan tolong kasih tahu teman-teman untuk mengunjungi blog saya, ya…hehe. Saya akan coba update secara reguler.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error

Enjoying this blog? Tolong bagikan, ya! :)