Saham ITMG: Analisa Fundamental 2021 (Update)

Halo, saya ETS, pemilik dari blog Stoxets.com dan kali ini saya ingin membahas perkembangan / update analisa fundamental dari bagian terbesar dari portfolio saya, yaitu saham ITMG (PT Indo Tambangraya Megah Tbk.). Salah satu dari perusahaan tambang batubara terbesar di Indonesia dengan bisinis yang menguntungkan dan manajemen yang efisien.

Sebelumnya saya pernah membahas perusahaan ini dan saya bandingkan juga dengan ADRO (PT Adaro Energy Tbk.), yang juga merupakan salah satu perusahaan tambang batubara terbesar di Indonesia.

Waktu itu saya memilih untuk berinvestasi di ITMG, bukan ADRO, karena beberapa alasan yang sudah saya bahas di post waktu itu. Silahkan mampir ke sini untuk membacanya.

Nah, sebelum kita lanjut, beberapa hal yang ingin saya ulangi:

1) Saya hanya berbagi informasi yang saya dapatkan berdasarkan riset saya sendiri. Bila kalian belum pernah baca disclaimer blog ini, silahkan klik di sini.

2) Saya menggunakan metode analisa value investing saya sendiri yang saya sebut sebagai SRRI (Screen, Review, Research, and Invest) dan, kali ini, juga menggunakan metode analisa DCF (Discounted Cash Flow), yang sempat saya jelaskan sedikit di sini cara melakukan analisanya.

3) Lalu, sebelum kita lanjut, saya menulis angka menggunakan sistem US/UK, bukan Belanda/Indonesia. Contoh: 1 juta saya tulis 1,000,000; bukan 1.000.000. Untuk desimal saya tulis 1.5; bukan 1,5. Dan untuk kode mata uang, saya akan menulis kode standar internasional seperti USD / IDR.

Analisa saham ITMG

Saya ulang dari post sebelumnya, Indo Tambangraya Megah adalah perusahaan tambang batubara publik Indonesia. Perusahaan ini berdiri di tahun 1987 dan menjadi perusahaan publik di tahun 2007.

Di akhir 2020, mereka memproduksi 21.2 juta ton batubara, atau sama dengan 5.62% total produksi batubara Indonesia di tahun itu. Mereka memiliki 5 tambang yang beroperasi dan 1 tambang yang akan ditutup di tahun 2021. Secara industri ITMG masuk ke coal mining.

Nah, sekarang mari kita bahas hasil dari tahap Research untuk ITMG di bawah ini.

Research – Valuasi PER dan PBV

Saya menggunakan laporan tahunan ITMG dari 2009 – 2020. Perusahaan ini menggunakan USD dalam laporan keuangan perusahaannya, jadi angka EPS, BVPS, PER, dan PBV, semua saya konversikan ke Rupiah (IDR).

Berikut update dari performa bisnis mereka selama 12 tahun ke belakang:

  1. Revenue growth (pertumbuhan pendapatan) rata-rata: 1.13% per tahun.
  2. Net profit growth (pertumbuhan laba/profit) rata-rata: 8.64% per tahun.
  3. Net profit margin (marjin laba dibanding pendapatan) rata-rata: 12.33% per tahun.
  4. Free cash flow (FCF, sisa uang tunai dari aktifitas operasi dikurangi belanja aset) kumulatif positif dengan rata-rata USD 229 Juta per tahun. Total FCF selama 12 tahun terakhir di USD 2.75 Milyar.
  5. Owner’s earnings ratio (rasio belanja aset dibagi uang tunai dari aktifitas operasi) rata-rata ITMG sangat rendah, di 0.19 (hanya sekitar 19% uang tunai aktifitas operasi mereka untuk belanja aset)! Sangat efisien.
  6. Efficiency ratio (rasio seberapa efisien biaya setiap pendapatan perusahaan) rata-rata: stabil dengan rata-rata 0.73 per tahun.
  7. Return on equity (imbal hasil dari modal) rata-rata: 25.38% per tahun! Manajemennya pandai dalam mengelola modal.
  8. Debt equity ratio(ratio hutang dibanding modal) rata-rata: 0.44 per tahun! Sangat sehat.
  1. Price earnings ratio (PER, rasio harga saham dibanding laba) rata-rata: 10.19x. Tetapi saat saya melakukan update ini di bulan Mei 2021, PER ITMG ada di 25.83x. Jauh lebih tinggi dari PER historisnya. Lalu saya lihat PER rata-rata di industri coal mining di 2x, berarti ITMG hampir 1200% lebih mahal dari harga rata-rata PER industrinya saat itu! Sangat mahal!
  1. Price to book value (PBV, rasio harga saham dibanding nilai modal) rata-rata: 2.24x. Waktu itu PBV ITMG ada di 1.15x. Jauh lebih murah dari PBV historisnya. Lalu, PBV rata-rata industri coal mining saat itu di kisaran 1.20x, atau 4% lebih murah dari harga rata-rata PBV industrinya.

Invest di saham ITMG?

Seperti biasa, saya coba cek apa masih banyak “harta karun tersembunyi” di perusahaan ini.

Ini yang saya temukan:

  1. Cash current ratio (rasio uang tunai lancar dibanding liabilitas/hutang lancar) ada di 1.0x! Jadi dari total uang tunai ITMG saja bisa membayar seluruh hutang-hutang mereka untuk setahun ke depan.
  2. Total assets mereka ada di IDR 16.3 Triliun, sedangkan kapitalisasi pasar mereka saat itu ada di IDR 13.75 Triliun. Aset-asetnya saja hampir 19% lebih banyak dari harga seluruh perusahaannya. Masih menarik, nih.
  3. Di akhir 2020 mereka membukukan penjualan di IDR 16.69 Triliun. Jadi mereka bisa membukukan penjualan 21% jauh lebih besar dari harga satu perusahaan. Masuk akal, kah?
  4. ITMG memiliki total cadangan batubara sebesar IDR 349.4 Triliun (dengan harga batubara di kisaran USD 75/ton). Jadi mereka memiliki cadangan batubara sebesar 25x dari harga seluruh perusahaannya. Wow!
  5. Ditambah lagi, mereka tidak pernah gagal membayarkan dividen selama 12 tahun terakhir. Dengan rata-rata dividend yield sebesar 12.2%!

Karena hal-hal di atas, lah, saya memutuskan untuk menambah kepemilikan saya di emiten ini menjadi 40% dari keseluruhan portfolio saya per Mei 2021.

Lalu, bagimana dengan analisa DCF-nya? Mari kita lihat.

Research – Valuasi DCF

Ini hasil analisa DCF (Discounted Cash Flow) untuk saham ini:

Hasil valuasi DCF untuk saham ITMG. Dengan fair value di IDR 73,169 dan harga saham saat post ini ditulis di IDR 12,175. Ada margin of safety sebesar 500% lebih! Menarik!
Gambar 1. Hasil valuasi DCF untuk saham ITMG
  1. Saya menggunakan nilai performa bisnis aktual (yang sudah terjadi) untuk tahun 2017 – 2020 dan nilai ekspektasi performa bisnis untuk tahun 2021 – 2024.
  2. Untuk FCF/Net Profit – Expected, saya pakai 33.16%. Yaitu, angka FCF/Net Profit 2017 – 2020 terkecil.
  3. Untuk discount factor (angka persentase yang kita pakai untuk kalkulasi berapa nilai FCF yang kita ekspektasikan/prediksikan untuk masa depan kalau nilai itu kita tarik ke hari ini), saya pakai 8%. Saya pakai angka Surat Berharga Negara (SBN) dengan tenor 10 tahun dan saya lebihkan 1%. Biasanya saya pakai 7.5%, tetapi saya mau lebih konservatif.
  4. Untuk perpetual growth (angka persentase yang kita pakai untuk kalkulasi berapa nilai pertumbuhan FCF perusahaan selama-lamanya), saya pakai 1%. Angka yang lebih rendah dari biasanya supaya lebih konservatif.

Intinya, dengan amat sangat saya permudah (oversimplify) dan konservatif, supaya lebih aman, adalah nilai kumulatif FCF milik ITMG dari akhir 2021 (awal prediksi dimulai) sampai selamanya, kalau kita tarik ke hari ini akan bernilai sebesar IDR 82.6 Trilyun. Selamanya itu sampai kapan? Entah. Bisa 10 tahun, 20 tahun, atau bahkan 30 tahun ke depan. Nilai IDR 82.6 Trilyun itu, kalau kita bagi dengan jumlah saham ITMG yang beredar saat ini di 1.13 Milyar lembar, akan memberikan kita nilai intrinsik per lembarnya di IDR 73,169/lembar.

Saat post ini ditulis di bulan Mei 2021, nilai per lembar ITMG adalah IDR 12,175. Berarti, margin of safety sebesar 500%! untuk saham ini. Sangat menarik!

Kesimpulan

Dengan semua perbincangan mengenai perubahan iklim bumi, dan batubara sebagai sumber emisi karbondioksida (CO2) terbesar, yang membuat konsumsi batubara di Amerika dan Eropa mulai berkurang, bagaimana prospek industri batubara, dan ITMG sebagai perusahaan tambang batubara, kedepannya?

Kalau saya melihatnya, minimal untuk sekarang, China adalah konsumen batubara terbesar di dunia, 65% produksi batubara dikonsumsi oleh China di tahun 2019. Meski mereka berambisi untuk menjadi negara yang bisa 100% menggunakan energi terbarukan (“renewable energy“) di tahun 2060, ITMG, yang tujuan ekspor terbesarnya ke China (22% di tahun 2020), masih memiliki waktu sekitar 40 tahun untuk mencari pasar baru atau mengganti model bisnisnya, dari murni batubara menjadi perusahaan energi lainnya.

Dengan bertumbuhnya ekonomi negara-negara Afrika, mereka akan membutuhkan sumber energi yang murah dan banyak tersedia. Ini bisa menjadi market baru bagi ITMG…mungkin.

Jadi saya lihat, ya, ITMG masih cukup besar prospek bisnisnya dan valuasinya masih sangat menarik. Saya akan memegang saham ITMG ini untuk jangka panjang.

Oke! Untuk sekarang, mungkin ini dulu yang bisa saya bahas mengenai ITMG. Jangan lupa lakukan riset kalian sendiri, ya, sebelum berinvestasi. Bila ada pertanyaan, silahkan tulis komentar di bawah atau silahkan hubungi saya di sini.

Juga, kalau post ini membantu dalam perjalanan investasi, atau menghibur, kalian, saya hanya ingin memberi tahu kalau iklan yang kalian lihat di blog ini akan membantu saya dalam terus menjalankan blog saya ini.

Salam investasi,

ETS

Stoxets.com

Disclaimer/Peringatan:

Kami bukan perencana keuangan, pialang saham, maupun penasihat investasi. Stoxets.com murni berfungsi sebagai blog untuk berbagi pengalaman dan pendapat kami dalam berinvestasi di berbagai jenis aset (terutama pasar saham), tidak menyarankan siapapun untuk membeli/menjual suatu jenis aset maupun saham tertentu, dan tidak akan bertanggung jawab atas siapapun yang mengalami kerugian, maupun keuntungan, uang dalam berinvestasi dimanapun setelah membaca blog ini. Investasi apapun beresiko. Lakukan riset kalian sendiri. Uang kalian, tanggung jawab kalian.

Support This Blog

Kalau kalian ingin mendukung / support blog saya, kalian bisa klik iklan-iklan yang ada di blog saya ini…

atau kalian juga bisa membeli buku-buku rekomendasi saya di bawah ini melalui tautan / link afiliasi yang saya berikan. Semua buku yang saya rekomendasikan akan saya review terlebih dahulu, kalau tidak bagus tidak akan saya rekomendasikan untuk dibeli (meski tetap akan saya review). Program afiliasi ini tidak menjadikan harga buku lebih mahal, saya hanya mendapatkan komisi dari si penjualnya saja:

Buku untuk investor saham pemula

Who Wants to be a Smiling Investor – Lukas Setia Atmaja & Thomdean: Gramedia / Tokopedia

Value Investing: Beat the Market in Five Minutes – Teguh Hidayat: Gramedia / Tokopedia

Cara Mudah Memahami Laporan Keuangan – Joeliardi Sunendar: Tokopedia

Learn to Earn – Peter Lynch & John Rothchild: Tokopedia

Buku untuk investor saham yang lebih berpengalaman

Warren Buffett and the Interpretation of Financial Statements – Mary Buffett & David Clark: Tokopedia

One Up on Wall Street – Peter Lynch & John Rothchild: Tokopedia

Beating the Street – Peter Lynch & John Rothchild: Tokopedia

Cara Simpel Berinvestasi di Pasar Modal vol. I – Joeliardi Sunendar: Tokopedia

Cara Simpel Berinvestasi di Pasar Modal vol. II – Joeliardi Sunendar: Tokopedia

Buku untuk investor saham tingkat jendral bintang lima & pendekar silat sabuk merah

The Intelligent Investor – Benjamin Graham: Gramedia / Tokopedia

Dan masih banyak lagi!

Tolong bagikan artikel ini:

2 thoughts on “Saham ITMG: Analisa Fundamental 2021 (Update)”

  1. Terima kasih atas analisanya. Saya sedang belajar analisa fundamental. Sebagai info saya pegang juga saham itmg krn deviden nya juga yg besar hehe

    1. Halo Sonny, terima kasih sudah berkunjung ke Stoxets.com ya!
      Hehe…iya, dividen ITMG memang besar. Sayang harus saya lepas awal tahun ini. 🙁

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error

Enjoying this blog? Tolong bagikan, ya! :)