CMRY: Analisa Fundamental Cisarua Mountain Dairy (Cimory)

Halo, saya ETS, pemilik dari blog Stoxets.com. Kali ini saya ingin membahas analisa fundamental saham CMRY (PT Cisarua Mountain Dairy Tbk.), yang lebih dikenal dengan nama merek produk-produknya yaitu “Cimory”. CMRY sendiri adalah perusahaan produsen produk susu dan makanan konsumen premium.

Sama seperti FREN (Smartfren Telecom Tbk.), PMMP (Panca Mitra Multiperdana Tbk.), DIVA (Distribusi Voucher Nusantara Tbk.), dan PALM (Provident Agro Tbk.), yang baru kita bahas dalam beberapa posts sebelumnya, saham CMRY juga bukan merupakan bagian dari Seri Saham LQ45 blog ini.

Saya ingin menganalisa fundamental saham CMRY ini kebetulan karena rumah mertua saya yang di Kabupaten Bogor hanya 10 km dari salah satu restoran Cimory di Jalan Raya Puncak, jadi saat mereka melakukan penawaran saham perdana (IPO) di awal bulan Desember 2021 ini, saya jadi tertarik untuk menganalisanya.

Gambar salah satu restoran milik CMRY di Puncak, Jawa Barat.
Gambar 1. Salah satu restoran milik CMRY di Puncak, Jawa Barat (Sumber)

Nah, sebelum kita bahas saham CMRY ini lebih lanjut, saya sebutkan lagi kalau saya akan menganalisa saham ini menggunakan metode analisa value investing saya sendiri, yang saya sebut sebagai SRRI (Screen, Review, Research, and Invest), dimana saya akan menggunakan metode valuasi standar seperti PER dan PBV; disini saya juga menggunakan valuasi Discounted Cash Flow (DCF).

Lalu saya juga mau menyebutkan bahwa analisa saham ini bukan rekomendasi untuk melakukan apapun. Saya hanya berbagi informasi yang saya dapatkan berdasarkan riset saya sendiri. Bila belum pernah, silahkan baca disclaimer blog ini di sini.

Terakhir, saya juga mau mengulang kalau saya menulis angka menggunakan sistem US/UK, bukan Belanda/Indonesia. Contoh: 1 juta saya tulis 1,000,000; bukan 1.000.000. Untuk desimal saya tulis 1.5; bukan 1,5 dan untuk mata uang saya menggunakan USD / IDR; bukan “Dollar” atau “Rupiah”.

Sekarang, mari kita analisa saham CMRY ini!

Analisa saham CMRY

PT Cisarua Mountain Dairy Tbk. (CMRY) adalah produsen produk susu dan makanan konsumen premium. CMRY memiliki merek terkenal yang disematkan di beberapa produk yaitu “Cimory”. Perusahaan ini didirikan oleh Bambang Sutantio di tahun 2004, meski cikal bakal perusahaan ini bisa ditarik ke tahun 1992 saat Bambang Sutantio mendirikan PT Macroprima Panganutama, sebagai produsen chicken nugget pertama di Indonesia – “Kanzler” sebagai merek daging olahan pertama.

Lalu, terinspirasi untuk mendukung para petani dan peternak di kawasan Cisarua dan Puncak, Bambang mendirikan restoran Cisarua Mountain Dairy (“Cimory”) di tahun 2004. Di tahun 2007, CMRY mulai menjual produk-produk yoghurt-nya – produk olahan susu pertama CMRY dan salah satu produsen yoghurt pertama di Indonesia.

Gambar produk-produk olahan susu, yoghurt lebih tepatnya, milik CMRY.
Gambar 2. Produk-produk olahan susu, yoghurt lebih tepatnya, milik CMRY (Sumber)

CMRY memiliki tiga fasilitas produksi susu premium di Sentul, Semarang, dan Pasuruan. Lalu, tiga fasilitas produksi makanan konsumen premium, satu di Cikupa dan dua lainnya di Semarang. CMRY juga memiliki beberapa destinasi pariwisata yang berupa: 2 restoran di Jawa Barat, 1 tempat rekreasi di Jawa Barat, 1 tempat rekreasi di Jawa Tengah, dan 1 tempat rekreasi juga di Jawa Timur.

Dan produk-produk CMRY bisa didapatkan di seluruh jaringan mini market Indomaret dan Alfamart dan juga di destinasi-destinasi pariwisata milik CMRY sendiri.

Secara industri, CMRY, yang baru saja melakukan penawaran saham perdana di bulan Desember 2021 ini, masuk ke food & beverages. Lalu secara kepemilikan, per Juni 2021, yaitu sebelum CMRY melakukan IPO, 63% sahamnya dimiliki Bambang Sutantio (Pendiri dan Presiden Komisaris); masing-masing dari Farell Grandisuri Sutantio (Presiden Direktur CMRY), Axel Sutantio (Direktur), dan Wenzel Sutantio (Komisaris) memiliki 9% dari CMRY; 5% dimiliki oleh Tiffany Adikoesoemo, 3% oleh PT Cimory Diary Shop, dan 1% masing-masing dimiliki oleh PT Cimory Hospitality Sejahtera dan PT Chocomory Cokelat Persada.

Saya tidak mau menggunakan persentase kepemilikan CMRY setelah IPO sebelum ada di Laporan Tahunan mereka.

Research – Valuasi PER dan PBV

Saya menggunakan laporan tahunan CMRY dari 2018 – Kuartal 2 tahun 2021 (yang saya setahunkan). Berikut performa bisnis mereka selama hampir 3 – 4 tahun kebelakang:

  1. Revenue growth (pertumbuhan pendapatan) rata-rata: 29.75%!
  2. Net profit growth (pertumbuhan laba/profit) rata-rata: 100.7%! Ini karena proyeksi tahun 2021 yang tinggi, angka mediannya di 64%. Tetap sangat bagus.
  3. Net profit margin (marjin laba dibanding pendapatan) rata-rata: 12%! Wow, untuk produk retail, angka dua digit begini itu sangat bagus.
  4. Free cash flow (FCF, sisa uang tunai dari aktifitas operasi dikurangi belanja aset) kumulatif positif di IDR 527 Miliar dengan rata-rata IDR 131 Miliar per tahun.
  5. Owner’s earnings ratio (rasio belanja aset dibagi uang tunai dari aktifitas operasi) rata-rata di 0.89x. Cukup bagus.
  6. Efficiency ratio (rasio seberapa efisien biaya setiap pendapatan perusahaan) rata-rata: stabil di kisaran 0.59x.
  7. Return on equity (imbal hasil dari modal) rata-rata: 34.9% per tahun. Angka yang sangat bagus.
  8. Debt equity ratio(ratio hutang dibanding modal) rata-rata: 0.6x per tahun!
  1. Price earnings ratio (PER, rasio harga saham dibanding laba) rata-rata: 5.5x. Saat saya melakukan Research ini di bulan Desember 2021, PER saham CMRY ada di 7.4x. Lebih mahal dari harga rata-ratanya.

    Tapi, saat itu saya lihat PER rata-rata industrinya di 8.5x, berarti PER CMRY sekitar 14% lebih murah dari PER rata-rata industrinya saat itu.

  2. Price to book value (PBV, rasio harga saham dibanding nilai modal) rata-rata: 2.2x. Waktu itu PBV saham CMRY ada di 5.8x. Lebih mahal dari harga rata-ratanya.

PBV rata-rata industrinya saat itu di kisaran 2.46x. Berarti harga PBV CMRY saat itu juga lebih mahal dari PBV rata-rata industrinya. Tidak ada yang menarik disini.

Invest di saham CMRY?

Menurut saya, performa bisnis CMRY sangat menarik. Revenue growth yang tinggi, net profit growth juga tinggi, NPM bagus, ROE sangat tinggi, dan DER-nya rendah lagi.

Sekarang saya coba menggali lebih dalam lagi untuk melihat apakah ada “harta karun tersembunyi” di saham CMRY ini. Tidak ada yang menarik, tapi ada satu yang bagus:

  1. Current Ratio (rasio perbandingan aset lancar dengan liabilitas lancar) CMRY rata-rata di 1.7x! Jadi setiap hutang lancar IDR 1, CMRY ada aset lancar sebesar IDR 1 untuk membayar.
  2. Return on Assets (perbandingan laba dengan aset total) mereka rata-rata di 20.3%! sangat bagus.

Sekarang, mari lihat analisa DCF dari saham CMRY.

Research – Valuasi DCF

Ini hasil analisa DCF (Discounted Cash Flow) untuk saham ini:

Gambar hasil valuasi DCF untuk saham CMRY. Ada 161% margin of safety di sini! Bahkan dikurangi hutang-hutangnya, masih ada 144% margin of safety! Menarik!
Gambar 3. Hasil valuasi DCF untuk saham CMRY
  1. Saya menggunakan nilai performa bisnis aktual (yang sudah terjadi) untuk tahun 2018 – 2020 dan nilai ekspektasi performa bisnis untuk tahun 2021 – 2025.
  2. Angka FCF/Net Profit yang saya pakai adalah 6.8%. Ini adalah angka FCF/Net Profit terkecil CMRY di tahun 2020 yang saya bagi 8 supaya sangat konservatif. “Angka 8 dari mana?” Tidak dari mana-mana, saya ingin mengecilkan persentasenya saja.
  3. Untuk discount factor (angka persentase yang kita pakai untuk kalkulasi berapa nilai FCF yang kita ekspektasikan/prediksikan untuk masa depan kalau nilai itu kita tarik ke hari ini), saya pakai 7.5%. Saya pakai angka Surat Berharga Negara (SBN) dengan tenor 10 tahun dan saya lebihkan 0.5%.
  4. Untuk perpetual growth (angka persentase yang kita pakai untuk kalkulasi berapa nilai pertumbuhan FCF perusahaan selama-lamanya), saya pakai 2.5%.

Intinya, dengan amat sangat saya permudah (oversimplify), adalah nilai kumulatif FCF milik CMRY dari akhir 2021 (awal prediksi dimulai) sampai selamanya, kalau kita tarik ke hari ini akan bernilai sebesar IDR 10.6 Triliun. Selamanya itu sampai kapan? Entah. Bisa 10 tahun, 20 tahun, atau bahkan 30 tahun ke depan.

Nilai IDR 10.6 Triliun itu, kalau kita bagi dengan jumlah saham CMRY yang beredar saat ini di 1.19 miliar lembar, akan memberikan kita nilai intrinsik per lembarnya di IDR 8,972.

Saat research atas saham CMRY ini saya lakukan di bulan Desember 2021, nilai per lembar saham CMRY adalah IDR 3,430. Ada 161% margin of safety di sini! Wow!

Kalau dikurangi hutang-hurangnya bagaimana? Nilai intrinsik per lembar ada di IDR 8,389, masih ada 144% margin of safety! Menarik!

Kesimpulan

Langsung saja, apa saya mau berinvestasi di saham CMRY ini? Jawabannya: Mungkin, tapi tidak sekarang sepertinya.

CMRY, menurut saya, adalah perusahaan yang memiliki performa bisnis yang sangat bagus dan sahamnya memiliki valuasi DCF yang sangat menarik. Tapi valuasi PER dan PBV yang tidak menarik dan tidak adanya “harta karun tersembunyi” membuat saya belum mau berinvestasi di saham ini untuk sekarang.

Mungkin di kisaran harga per lembar sahamnya di IDR 2,000 baru saya akan tertarik. Karena PER-nya akan menjadi lebih rendah dari PER rata-ratanya. Bila demikian, margin of safety dari saham CMRY secara analisa DCF setelah dikurangi hutang adalah 319%! Itu baru menarik.

Lagipula saya tidak mau beli saham yang baru IPO. Mungkin saya akan tunggu dulu sampai awal tahun 2023 (setelah ada 2 tahun Laporan Tahunan setelah IPO).

Oke, untuk sekarang, mungkin ini dulu yang bisa saya bahas mengenai saham CMRY ini. Jangan lupa lakukan riset kalian sendiri, ya, sebelum berinvestasi. Bila ada pertanyaan, silahkan hubungi saya di sini atau tinggalkan komentar di bawah.

Lalu, kalau post ini membantu dalam perjalanan investasi atau menghibur kalian, saya hanya ingin bilang kalau kalian lihat iklan menarik yang ada di blog ini dan kalian klik, saya berterima kasih sebelumnya. Itu akan membantu saya dalam terus menjalankan blog ini.

Salam investasi,

ETS

Stoxets.com

Disclaimer/Peringatan:

Kami bukan perencana keuangan, pialang saham, maupun penasihat investasi. Stoxets.com murni berfungsi sebagai blog untuk berbagi pengalaman dan pendapat kami dalam berinvestasi di berbagai jenis aset (terutama pasar saham), tidak menyarankan siapapun untuk membeli/menjual suatu jenis aset maupun saham tertentu, dan tidak akan bertanggung jawab atas siapapun yang mengalami kerugian, maupun keuntungan, uang dalam berinvestasi dimanapun setelah membaca blog ini. Investasi apapun beresiko. Lakukan riset kalian sendiri. Uang kalian, tanggung jawab kalian.

Support This Blog

Kalau kalian ingin mendukung / support blog saya, kalian bisa klik iklan-iklan yang ada di blog saya ini…

atau kalian juga bisa membeli buku-buku rekomendasi saya di bawah ini melalui tautan / link afiliasi yang saya berikan. Semua buku yang saya rekomendasikan akan saya review terlebih dahulu, kalau tidak bagus tidak akan saya rekomendasikan untuk dibeli (meski tetap akan saya review). Program afiliasi ini tidak menjadikan harga buku lebih mahal, saya hanya mendapatkan komisi dari si penjualnya saja:

Buku untuk investor saham pemula

Who Wants to be a Smiling Investor – Lukas Setia Atmaja & Thomdean: Gramedia / Tokopedia

Value Investing: Beat the Market in Five Minutes – Teguh Hidayat: Gramedia / Tokopedia

Cara Mudah Memahami Laporan Keuangan – Joeliardi Sunendar: Tokopedia

Learn to Earn – Peter Lynch & John Rothchild: Tokopedia

Buku untuk investor saham yang lebih berpengalaman

Warren Buffett and the Interpretation of Financial Statements – Mary Buffett & David Clark: Tokopedia

One Up on Wall Street – Peter Lynch & John Rothchild: Tokopedia

Beating the Street – Peter Lynch & John Rothchild: Tokopedia

Cara Simpel Berinvestasi di Pasar Modal vol. I – Joeliardi Sunendar: Tokopedia

Cara Simpel Berinvestasi di Pasar Modal vol. II – Joeliardi Sunendar: Tokopedia

Buku untuk investor saham tingkat jendral bintang lima & pendekar silat sabuk merah

The Intelligent Investor – Benjamin Graham: Gramedia / Tokopedia

Dan masih banyak lagi!

Tolong bagikan artikel ini:

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error

Enjoying this blog? Tolong bagikan, ya! :)