Halo, saya ETS, pemilik dari blog Stoxets.com. Untuk post kali ini, saya ingin memberikan tips investasi saham bagi pemula.
Sebenarnya di posts terdahulu saya sudah sering memberikan tips dan juga cara saya melakukan analisa suatu saham. Untuk sekarang, saya ingin rangkum semuanya di sini dan bagi kalian yang masih baru, atau ingin, mulai berinvestasi saham bisa baca detilnya di posts terkait masing-masing, ya.
Tapi, seperti biasa, saya mau bilang kalau tulisan ini bukan rekomendasi untuk melakukan apapun. Saya hanya berbagi informasi yang saya dapatkan berdasarkan riset saya sendiri. Bila kalian belum pernah baca disclaimer blog ini, silahkan klik di sini.
Dan terakhir, saya juga mau mengulang kalau saya menulis angka menggunakan sistem US/UK, bukan Belanda/Indonesia. Contoh: 1 juta saya tulis 1,000,000; bukan 1.000.000. Untuk desimal saya tulis 1.5; bukan 1,5 dan untuk mata uang saya menggunakan USD / IDR; bukan “Dollar” atau “Rupiah”.
Tips investasi saham bagi pemula
Berikut tips investasi saham bagi pemula, langkah-langkah yang saya rangkum dari posts saya terdahulu:
1) Pastikan kalian sudah tahu tipe investor saham seperti apakah diri kalian sendiri
Dengan asumsi kalian semua, yang pemula, ingin berinvestasi di saham, saya ingin bilang untuk jangan terburu-buru ingin membeli sahamnya terlebih dahulu.
Kalian sudah tahu apakah kalian cukup sabar untuk menunggu harga saham naik dalam 3 bulan, 6 bulan, 1 tahun, 2 tahun, 5 tahun, 10 tahun ke depan? Atau kalian hanya mau yang “instan”, yang bisa mendapatkan profit dalam 15 menit, 30 menit, 1 jam, 1 hari, 2 hari ke depan?
Kalian mau jadi trader atau investor? Sudah tahu bedanya, kah? Ini yang harus kalian pastikan terlebih dahulu supaya kalian bisa sabar dengan prosesnya.
Kalian sudah siap bertanggung jawab atas pilihan kalian sebagai seorang investor, kah? Pastikan tanggung jawab untuk melakukan riset kalian sendiri, pun, kalian sudah siap.
2) Kalian ingin jadi investor saham jangka panjang atau jangka pendek?
Oke, kalian mau jadi investor saham makanya kalian klik post “tips investasi saham bagi pemula” ini?
Baik, sekarang kalian mau jadi investor saham jangka panjang (yang siap menahan untuk tidak menjual saham kalian dalam 3 / 5 / 10 tahun lebih ke depan) atau investor saham jangka pendek (yang hanya mau menahan saham miliknya untu 6 bulan / 1 sampai maksimal 3 tahun)?
Kita tidak bisa “timing the market” (dimana seorang investor mencoba menentukan waktu kapan dia masuk ke pasar saham dan kapan dia harus keluar dari pasar saham). Yang bisa kita lakukan adalah membeli saat harga sedang murah dan menjual saat harganya sudah terlalu mahal.
Seperti yang dilakukan oleh pak Lo Kheng Hong, Warren Buffett-nya Indonesia, saat membeli PT Multibreeder Adirama Indonesia Tbk (MBAI) di tahun 2005, lalu menjualnya enam tahun kemudian di tahun 2011, dengan persentase profit 12,500%!
Bahkan, di tahun 2019 lalu, rata-rata jangka waktu kepemilikan Warren Buffett di sepuluh saham-saham terbesarnya adalah 7.5 tahun dan dari sana ada tiga saham-saham yang sudah beliau miliki selama kurang lebih 25 tahun!
Kita siap menahan kepemilikan saham kita untuk 6 tahun lebih? Ini juga harus bisa kita jawab. Memang pasti nantinya akan ada pengecualian untuk ini, tapi yang penting kalian harus siap dulu secara mental untuk menahan lama saham milik kalian.
3) Lakukan riset kalian terhadap pialang /broker saham yang ingin kalian gunakan
Oke, anggap kalian siap untuk menahan saham kalian untuk jangka waktu yang lama, sekarang kalian wajib untuk melakukan riset terhadap broker, atau pialang, saham mana yang ingin kalian gunakan? Pastikan mereka broker terpercaya yang bisa kalian gunakan untuk bertahun-tahun.
Broker tersebut harus yang terpercaya karena mereka akan kalian gunakan untuk melipat gandakan uang kalian, kan? Meskipun dana investasi kalian akan berada di dalam Rekening Dana Nasabah / Investor bank kalian, tetap saja yang melakukan aktifitas jual/beli saham adalah si broker tersebut.
Saya pribadi menggunakan IndoPremier dan Sinarmas Sekuritas. Kalian bisa menggunakan yang lain.
4) Lakukan riset / analisa kalian sendiri dari tiap saham yang kalian ingin beli
Nah, ini adalah hal yang wajib kalian lakukan. Uang kalian, tanggung jawab kalian. Jangan menyalahkan orang lain kalau kalian hanya ikut-ikutan orang lain dalam investasi di saham A / B / C.
Saya sendiri menggunakan metode analisa fundamental value investing saya sendiri, yang saya sebut sebagai SRRI (Screen, Review, Research, and Invest). Dimana saya menganalisa “harga wajar” suatu saham menggunakan metode dasar seperti PER dan PBV, dan juga yang lebih kompleks seperti Discounted Cash Flow (DCF).
Oh iya, kita juga harus tahu apakah kita ingin berinvestasi di perusahaan yang baru IPO (melakukan penawaran saham perdana) atau tidak.
5) Sabar dan terus belajar
Terakhir, kita harus sabar. Sabar untuk melakukan proses-proses di atas dan sabar untuk menunggu hasilnya. Belum lagi orang seperti saya ini yang merupakan pekerja kantoran, harus sabar dalam mengumpulkan dana untuk investasi. Karena dana IDR 10 Juta kalau naik 10x “baru” memberikan kita IDR 100 Juta. Banyak? Iya sih, tapi tidak sebanyak dana IDR 1 Miliar yang naik 10x, kan? Target saya adalah memiliki dana investasi IDR 1 Miliar dalam beberapa tahun ke depan…aamiiin!
Lalu, bagaimana kita bisa sabar untuk menunggu? Saya berikan beberapa tipsnya di sini. Baca-baca, deh.
Dari tips tersebut, satu hal yang menurut saya paling berguna adalah, kita semua harus belajar terus mengenai dunia saham dengan sering membaca. Selain ini adalah cara yang berguna untuk menghabiskan waktu dalam bersabar menunggu investasi saham kita naik harganya, kita bisa menambah ilmu-ilmu berharga dalam berinvestasi saham. Di sini ada beberapa buku yang saya rekomendasikan, banyak yang cocok bagi pemula, kok.
Penutup dari post “Tips Investasi Saham Bagi Pemula”
Oke, itulah sedikit dari tips investasi saham bagi pemula yang ingin saya bagikan. Intinya, lakukan riset kalian sendiri dan ingat “uang kalian, tanggung jawab kalian”. Lalu, kita juga harus selalu belajar dan bersabar.
Nah, sekarang, kalian ada tips lain yang bisa dibagikan? Atau ada yang kurang jelas? Silahkan komentar di bawah, ya! Semoga post ini berguna bagi kalian yang masih pemula. Mari kita sama-sama belajar dan berusaha untuk bisa kaya raya supaya bisa membantu orang banyak…aamiiin!
Bila ada pertanyaan, bisa hubungi saya di sini atau bisa juga tinggalkan komentar di bawah. Kalau post ini membantu dalam perjalanan investasi atau menghibur kalian, saya hanya ingin bilang kalau kalian lihat iklan menarik yang ada di blog ini dan kalian klik, saya berterima kasih sebelumnya. Itu akan membantu saya dalam terus menjalankan blog ini.
Salam investasi,
ETS
Stoxets.com
Disclaimer/Peringatan:
Kami bukan perencana keuangan, pialang saham, maupun penasihat investasi. Stoxets.com murni berfungsi sebagai blog untuk berbagi pengalaman dan pendapat kami dalam berinvestasi di berbagai jenis aset (terutama pasar saham), tidak menyarankan siapapun untuk membeli/menjual suatu jenis aset maupun saham tertentu, dan tidak akan bertanggung jawab atas siapapun yang mengalami kerugian, maupun keuntungan, uang dalam berinvestasi dimanapun setelah membaca blog ini. Investasi apapun beresiko. Lakukan riset kalian sendiri. Uang kalian, tanggung jawab kalian.
Support This Blog
Kalau kalian ingin mendukung / support blog saya, kalian bisa klik iklan-iklan yang ada di blog saya ini…
atau kalian juga bisa membeli buku-buku rekomendasi saya di bawah ini melalui tautan / link afiliasi yang saya berikan. Semua buku yang saya rekomendasikan akan saya review terlebih dahulu, kalau tidak bagus tidak akan saya rekomendasikan untuk dibeli (meski tetap akan saya review). Program afiliasi ini tidak menjadikan harga buku lebih mahal, saya hanya mendapatkan komisi dari si penjualnya saja:
Buku untuk investor saham pemula
Who Wants to be a Smiling Investor – Lukas Setia Atmaja & Thomdean: Gramedia / Tokopedia
Value Investing: Beat the Market in Five Minutes – Teguh Hidayat: Gramedia / Tokopedia
Cara Mudah Memahami Laporan Keuangan – Joeliardi Sunendar: Tokopedia
Learn to Earn – Peter Lynch & John Rothchild: Tokopedia
Buku untuk investor saham yang lebih berpengalaman
Warren Buffett and the Interpretation of Financial Statements – Mary Buffett & David Clark: Tokopedia
One Up on Wall Street – Peter Lynch & John Rothchild: Tokopedia
Beating the Street – Peter Lynch & John Rothchild: Tokopedia
Cara Simpel Berinvestasi di Pasar Modal vol. I – Joeliardi Sunendar: Tokopedia
Cara Simpel Berinvestasi di Pasar Modal vol. II – Joeliardi Sunendar: Tokopedia
Buku untuk investor saham tingkat jendral bintang lima & pendekar silat sabuk merah
The Intelligent Investor – Benjamin Graham: Gramedia / Tokopedia