Performa Saham-Saham Rekomendasi 2021

Halo, saya ETS, pemilik dari blog Stoxets.com ini. Apa kabar? Semoga kalian masih sehat-sehat semua, ya. Kali ini saya ingin membahas mengenai performa saham rekomendasi 2021 ini. Maksudnya adalah, saham-saham yang saya rekomendasikan dari awal mula saya memulai blog ini di tahun 2020 lalu hingga tahun 2021 ini.

Jadi beberapa hari lalu saya jadi berpikir “saya udah setahun lebih merekomendasikan saham-saham yang undervalued, ada yang masuk portfolio saya dan ada yang tidak. Kalau saham-saham yang saya masukan ke portfolio saya, kan, sudah sering saya update (terakhir di bulan Mei 2021 lalu). Bagaimana performa saham-saham yang saya rekomendasikan tapi tidak saya beli, ya?” Nah, jadilah saya menulis post ini.

Nah, tetapi, di post saham rekomendasi 2021 ini saya memberikan “syarat” kalau saya hanya memasukan saham-saham dari bulan Agustus 2020 (awal saya memulai blog ini) hingga enam bulan lalu, yaitu bulan Maret 2021. Kenapa? Karena saya seorang value investor, saya ingin memberikan waktu untuk saham-saham yang saya pilih supaya bisa “bernapas” terlebih dahulu. Saya rasa enam bulan waktu yang cukup untuk suatu saham bergerak secara signifikan, baik naik ataupun turun.

Lalu, saham-saham yang saya rekomendasikan setelah bulan Maret 2021 baru akan kita lihat performanya di akhir tahun 2021 ini, sebagai bagian dari keinginan saya untuk setransparan mungkin terhadap para pembaca blog Stoxets.com.

Sebelum kita mulai post “Saham Rekomendasi 2021” ini, seperti biasa saya mau bilang kalau tulisan ini bukan rekomendasi untuk melakukan apapun. Saya hanya berbagi informasi yang saya dapatkan berdasarkan riset saya sendiri. Bila kalian belum pernah baca disclaimer blog ini, silahkan klik di sini.

Sekarang, mari kita bahas performa saham-saham rekomendasi saya di tahun 2021 ini!

Saham-saham rekomendasi 2021

Secara keseluruhan, ada 19 saham yang saya rekomendasikan dari bulan Agustus 2020 sampai Maret 2021 ini. Mereka akan saya bahas satu per satu di bawah.

Tapi, bagi yang sudah sering membaca blog saya ini, saya pernah bilang di bulan Mei 2021 kemarin, kalau saya mengecilkan jumlah saham dalam portfolio saya dari 13 perusahaan menjadi 3 perusahaan saja, per bulan April 2021.

Saya melakukan hal tersebut karena: 1) supaya saya bisa fokus dalam mendalami saham-saham tersebut, dan 2) supaya portfolio saya bisa lebih terkonsentrasi, karena Warren Buffett pernah bilang “Diversification may preserve wealth, but concentration builds wealth”. Karena itu dari 19 saham yang saya rekomendasikan, hanya 3 yang ada di portfolio saya. Bukan karena 16 lainnya tidak bagus, ya.

Jadi karena demikian, supaya adil, perhitungan saham-saham rekomendasi 2021 ini saya “andaikan” dengan jumlah lembar yang sama per saham, yaitu 1 lot, atau 100 lembar saham. Tidak lebih dan tidak kurang, supaya memudahkan saya dalam menghitung.

Mengulang dari yang saya sebutkan di awal, kalau saya hanya memasukan saham-saham dari bulan Agustus 2020 (awal saya memulai blog ini) hingga bulan Maret 2021. Supaya adil bagi para pembaca blog ini, perform aini saya tidak hitung dari awal saya mulai berinvestasi di pasar modal Indonesia sebagai seorang value investor di bulan Mei 2020. Dimana saham-sahamnya banyak yang saya “serok bawah” (maksudnya “beli di harga terendah”). Tapi saya hitung dari awal saya rekomendasikan, dimana banyak dari saham-saham ini yang harganya sudah mulai naik, jadi menurunkan persentase kenaikan.

Terakhir, saya mau mengulang lagi kalau saya menulis angka menggunakan sistem US/UK, bukan Belanda/Indonesia. Contoh: 1 juta saya tulis 1,000,000; bukan 1.000.000. Untuk desimal saya tulis 1.5; bukan 1,5 dan untuk mata uang saya menggunakan USD / IDR; bukan “Dollar” atau “Rupiah”.

1. TSPC

Nama: PT Tempo Scan Pacific Tbk.

Pertama direkomendasikan: 28 Agustus 2020

Harga saham saat direkomendasikan: IDR 1,365 / lembar

Lot: 1 (100 lembar)

Harga saham saat post ini ditulis: IDR 1,445 / lembar

Kinerja: naik 6%

Catatan: Andaikan kita beli 1 lot saja di bulan Agustus tahun 2020 lalu, kalau kita tahan setahun, saham ini naik 6%.

2. MERK

Nama: PT Merck Tbk.

Pertama direkomendasikan: 28 Agustus 2020

Harga saham saat direkomendasikan: IDR 3,260 / lembar

Lot: 1 (100 lembar)

Harga saham saat post ini ditulis: IDR 3,430 / lembar

Kinerja: naik 5%

Catatan: Andaikan kita beli 1 lot saja di bulan Agustus tahun 2020 lalu, kalau kita tahan setahun, saham ini naik 5%.

3. WSBP

Nama: PT Waskita Beton Precast Tbk.

Pertama direkomendasikan: 21 September 2020

Harga saham saat direkomendasikan: IDR 148 / lembar

Lot: 1 (100 lembar)

Harga saham saat post ini ditulis: IDR 148 / lembar

Kinerja: naik/turun 0%

Catatan: Andaikan kita beli 1 lot saja di bulan September tahun 2020 lalu, kalau kita tahan setahun, saham ini tidak kemana-mana…hehehe. Tapi di bulan Januari 2021 lalu, saya sudah bilang kalau saya kecewa dengan manajemen WSBP yang Direktur Utamanya, saat itu, ditangkap oleh KPK dan karena saya ingin portfolio saya lebih terkonsentrasi, jadi di bulan Mei 2021 lalu, saya jual WSBP ini di harga IDR 266 / lembar. Naik 35.66%.

Bila kalian ada yang memiliki saham ini, saran saya sih buang saja.

4. PRDA

Nama: PT Prodia Widyahusada Tbk.

Pertama direkomendasikan: 12 Oktober 2020

Harga saham saat direkomendasikan: IDR 4,780 / lembar

Lot: 1 (100 lembar)

Harga saham saat post ini ditulis: IDR 6,200 / lembar

Kinerja: naik 30%

Catatan: Andaikan kita beli 1 lot saja di bulan Oktober tahun 2020 lalu, kalau kita tahan setahun, saham ini sudah naik 30%.

5. BIRD

Nama: PT Blue Bird Tbk.

Pertama direkomendasikan: 28 September 2020

Harga saham saat direkomendasikan: IDR 865 / lembar

Lot: 1 (100 lembar)

Harga saham saat post ini ditulis: IDR 1,170 / lembar

Kinerja: naik 35%

Catatan: Andaikan kita beli 1 lot saja di bulan September tahun 2020 lalu, kalau kita tahan setahun, saham ini sudah naik 35%.

6. ULTJ

Nama: PT Ultra Jaya Milk Industry Tbk.

Pertama direkomendasikan: 23 November 2020

Harga saham saat direkomendasikan: IDR 1,645 / lembar

Lot: 1 (100 lembar)

Harga saham saat post ini ditulis: IDR 1,525 / lembar

Kinerja: turun -7%

Catatan: Andaikan kita beli 1 lot saja di bulan November tahun 2020 lalu, kalau kita tahan setahun, saham ini sedang turun -7%. Tidak apa, kan niatnya jangka panjang.

7. SIDO

Nama: PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk.

Pertama direkomendasikan: 18 November 2020

Harga saham saat direkomendasikan: IDR 810 / lembar

Lot: 1 (100 lembar)

Harga saham saat post ini ditulis: IDR 785 / lembar

Kinerja: turun -3%

Catatan: Andaikan kita beli 1 lot saja di bulan November tahun 2020 lalu, kalau kita tahan setahun, saham ini sedang turun -3%. Tidak apa-apa, kan niatnya juga jangka panjang.

8. TOTO

Nama: PT Surya Toto Indonesia Tbk.

Pertama direkomendasikan: 22 September 2020

Harga saham saat direkomendasikan: IDR 210 / lembar

Lot: 1 (100 lembar)

Harga saham saat post ini ditulis: IDR 202 / lembar

Kinerja: turun -4%

Catatan: Andaikan kita beli 1 lot saja di bulan September tahun 2020 lalu, kalau kita tahan setahun, saham ini sedang turun -4%. Tidak apa-apa juga, kan niatnya memang jangka panjang.

9. EKAD

Nama: PT Ekadharma International Tbk.

Pertama direkomendasikan: 29 September 2020

Harga saham saat direkomendasikan: IDR 1,210 / lembar

Lot: 1 (100 lembar)

Harga saham saat post ini ditulis: IDR 1,395 / lembar

Kinerja: naik 15%

Catatan: Andaikan kita beli 1 lot saja di bulan September tahun 2020 lalu, kalau kita tahan setahun, saham ini naik 15%.

10. ACES

Nama: PT Ace Hardware Indonesia Tbk.

Pertama direkomendasikan: 9 Oktober 2020

Harga saham saat direkomendasikan: IDR 1,530 / lembar

Lot: 1 (100 lembar)

Harga saham saat post ini ditulis: IDR 1,400 / lembar

Kinerja: turun -8%

Catatan: Andaikan kita beli 1 lot saja di bulan Oktober tahun 2020 lalu, kalau kita tahan setahun, saham ini sedang turun -8%. Tapi kalau berpikirnya jangka panjang, kita malah bisa menambah kepemilikan di saham ACES ini.

11. BBNI

Nama: PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.

Pertama direkomendasikan: 30 Oktober 2020

Harga saham saat direkomendasikan: IDR 4,590 / lembar

Lot: 1 (100 lembar)

Harga saham saat post ini ditulis: IDR 5,450 / lembar

Kinerja: naik 19%

Catatan: Andaikan kita beli 1 lot saja di bulan Oktober tahun 2020 lalu, kalau kita tahan setahun, saham ini naik 19%.

12. BSDE

Nama: PT Bumi Serpong Damai Tbk.

Pertama direkomendasikan: 22 September 2020

Harga saham saat direkomendasikan: IDR 770 / lembar

Lot: 1 (100 lembar)

Harga saham saat post ini ditulis: IDR 985 / lembar

Kinerja: naik 28%

Catatan: Andaikan kita beli 1 lot saja di bulan September tahun 2020 lalu, kalau kita tahan setahun, saham ini naik 28%.

13. HEXA

Nama: PT Hexindo Adiperkasa Tbk.

Pertama direkomendasikan: 21 September 2020

Harga saham saat direkomendasikan: IDR 3,780 / lembar

Lot: 1 (100 lembar)

Harga saham saat post ini ditulis: IDR 3,930 / lembar

Kinerja: naik 4%

Catatan: Andaikan kita beli 1 lot saja di bulan September tahun 2020 lalu, kalau kita tahan setahun, saham ini naik 4%.

14. ITMG

Nama: PT Indo Tambangraya Megah Tbk.

Pertama direkomendasikan: 21 Oktober 2020

Harga saham saat direkomendasikan: IDR 8,225 / lembar

Lot: 1 (100 lembar)

Harga saham saat post ini ditulis: IDR 16,875 / lembar

Kinerja: naik 105%

Catatan: Andaikan kita beli 1 lot saja di bulan Oktober tahun 2020 lalu, kalau kita tahan setahun, saham ini sudah naik 105%! Sudah “two-bagger” kalau meminjam istilah Peter Lynch. Saya yakin masih akan naik lagi.

Tambahan nih, banyak investor Indonesia yang suka menggunakan istilah “one-bagger” dalam mendeskripsikan investasi yang tumbuh 100%, atau dua kali lipat. Itu salah. Yang benar “two-bagger“. Bagger artinya “berapa kali lipat”, bukan “berapa persen”.

15. PJAA

Nama: PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk.

Pertama direkomendasikan: 1 September 2020

Harga saham saat direkomendasikan: IDR 505 / lembar

Lot: 1 (100 lembar)

Harga saham saat post ini ditulis: IDR 525 / lembar

Kinerja: naik 4%

Catatan: Andaikan kita beli 1 lot saja di bulan September tahun 2020 lalu, kalau kita tahan setahun, saham ini naik 4%. Kalau di portfolio saya malah saham PJAA ini masih minus, karena saya sempat average up (membeli saat harganya naik) dan setelah itu harga saham PJAA turun terus. Wajar, sih, pandemi juga belum selesai.

16. RALS

Nama: PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk.

Pertama direkomendasikan: 9 Oktober 2020

Harga saham saat direkomendasikan: IDR 550 / lembar

Lot: 1 (100 lembar)

Harga saham saat post ini ditulis: IDR 665 / lembar

Kinerja: naik 21%

Catatan: Andaikan kita beli 1 lot saja di bulan Oktober tahun 2020 lalu, kalau kita tahan setahun, saham ini naik 21%.

17. DLTA

Nama: PT Delta Djakarta Tbk.

Pertama direkomendasikan: 1 Desember 2020

Harga saham saat direkomendasikan: IDR 4,820 / lembar

Lot: 1 (100 lembar)

Harga saham saat post ini ditulis: IDR 3,720 / lembar

Kinerja: turun -13%

Catatan: Andaikan kita beli 1 lot saja di bulan Desember tahun 2020 lalu, kalau kita tahan setahun, saham ini sedang turun -13%. Tapi kalau kita berpikirnya jangka panjang, kita malah bisa menambah kepemilikan di saham ini.

18. CAMP

Nama: PT Campina Ice Cream Industry Tbk.

Pertama direkomendasikan: 7 Desember 2020

Harga saham saat direkomendasikan: IDR 256 / lembar

Lot: 1 (100 lembar)

Harga saham saat post ini ditulis: IDR 330 / lembar

Kinerja: naik 29%

Catatan: Saat itu saya merekomendasikan saham CAMP ini bila harganya turun ke IDR 200 / lembar. Tapi di harga saat itu (kisaran IDR 256 – 258 / lembar), pun, saham ini tetap di bawah harga wajarnya. Anggap kita beli 1 lot saja di bulan Desember tahun 2020 lalu, kalau kita tahan setahun, saham ini naik 29%.

19. HMSP

Nama: PT H.M. Sampoerna Tbk.

Pertama direkomendasikan: 16 Desember 2020

Harga saham saat direkomendasikan: IDR 1,590 / lembar

Lot: 1 (100 lembar)

Harga saham saat post ini ditulis: IDR 1,015 / lembar

Kinerja: turun -36%

Catatan: Saat itu saya merekomendasikan saham ini dibanding saham GGRM, dan andaikan kita beli 1 lot saja di bulan Desember tahun 2020 lalu, kalau kita tahan setahun, saham ini sedang turun -36%. Sebuah kesempatan bagus untuk menambah kepemilikian di saham HMSP ini bila kita berpikir untuk jangka panjang.

Penutup

Dari saham-saham rekomendasi di atas, total ada 6 yang turun dan 13 yang naik (dimana satu adalah two-bagger). Secara keseluruhan, berapa persen yang kita bisa hasilkan bila mengikuti rekomendasi saya? Bisa dilihat di tabel di bawah ini:

Gambar tabel performa saham-saham rekomendasi 2021. Keseluruhan naik 26.82%! Lebih tinggi dari performa portfolio saya pribadi. Mungkin saya harus ganti strategi nih...hehehe
Gambar 1. Performa saham-saham rekomendasi 2021

Bila mengikuti rekomendasi saya di tahun 2020 lalu, saham-saham rekomendasi tersebut di tahun 2021 ini naik 26.82%!

Dari bulan Agustus tahun 2020 lalu sampai post ini ditulis di bulan September 2021, IHSG naik “hanya” sekitar 15%. Berarti kita sudah achieved alpha (mengalahkan indeks)!

Selain itu:

1) Inflasi Indonesia dari bulan Agustus 2020 ke Agustus 2021 adalah sebesar 1.59%. Berarti kita sudah mengalahkan inflasi sebesar lebih 1,500% lebih!

2) Per Mei 2021, bunga deposito tertinggi di Indonesia adalah sebesar 4.25%. Berarti kita sudah melebihi pendapatan dari deposito sebesar 500% lebih!

Terus terang, performa ini jauh di atas performa portfolio saya pribadi, saat ini “hanya” naik 17.32% (akan saya bahas dalam beberapa post kedepan), yang jauh lebih terkonsentrasi. Mungkin strategi saya pribadi salah ya?…hehehe. Tapi saya tetap ingin portfolio saya lebih terkonsentrasi, sih. Tidak mungkin saya bisa mengikuti semua berita atau update mengenai 19 perusahaan. Lagipula:

Diversification may preserve wealth, but concentration builds wealth

Warren Buffett

Nah, mungkin kali ini sampai sini saja. Ini bisa jadi contoh strategi dalam berinvestasi yang kalian bisa lakukan. Saham-saham rekomendasi saya di atas, kecuali WSBP, tetap merupakan saham-saham rekomendasi 2021.

Itu menurut saya, menurut kalian bagaimana? Komentar di bawah ya!

Oke, mungkin ini dulu yang bisa saya bahas dalam post Saham Rekomendasi 2021 ini. Jangan lupa lakukan riset kalian sendiri sebelum berinvestasi. Kalau post ini membantu dalam perjalanan investasi kalian, saya hanya ingin memberi tahu kalau iklan yang kalian lihat di blog ini akan membantu saya dalam terus menjalankan blog ini. Bila ada yang kalian klik, saya berterima-kasih sebelumnya.

Salam investasi,

ETS

Stoxets.com

Disclaimer/Peringatan:

Kami bukan perencana keuangan, pialang saham, maupun penasihat investasi. Stoxets.com murni berfungsi sebagai blog untuk berbagi pengalaman dan pendapat kami dalam berinvestasi di berbagai jenis aset (terutama pasar saham), tidak menyarankan siapapun untuk membeli/menjual suatu jenis aset maupun saham tertentu, dan tidak akan bertanggung jawab atas siapapun yang mengalami kerugian, maupun keuntungan, uang dalam berinvestasi dimanapun setelah membaca blog ini. Investasi apapun beresiko. Lakukan riset kalian sendiri. Uang kalian, tanggung jawab kalian.

Support This Blog

Kalau kalian ingin mendukung / support blog saya, kalian bisa klik iklan-iklan yang ada di blog saya ini…

atau kalian juga bisa membeli buku-buku rekomendasi saya di bawah ini melalui tautan / link afiliasi yang saya berikan. Semua buku yang saya rekomendasikan akan saya review terlebih dahulu, kalau tidak bagus tidak akan saya rekomendasikan untuk dibeli (meski tetap akan saya review). Program afiliasi ini tidak menjadikan harga buku lebih mahal, saya hanya mendapatkan komisi dari si penjualnya saja:

Buku untuk investor saham pemula

Who Wants to be a Smiling Investor – Lukas Setia Atmaja & Thomdean: Gramedia / Tokopedia

Value Investing: Beat the Market in Five Minutes – Teguh Hidayat: Gramedia / Tokopedia

Cara Mudah Memahami Laporan Keuangan – Joeliardi Sunendar: Tokopedia

Learn to Earn – Peter Lynch & John Rothchild: Tokopedia

Buku untuk investor saham yang lebih berpengalaman

Warren Buffett and the Interpretation of Financial Statements – Mary Buffett & David Clark: Tokopedia

One Up on Wall Street – Peter Lynch & John Rothchild: Tokopedia

Beating the Street – Peter Lynch & John Rothchild: Tokopedia

Cara Simpel Berinvestasi di Pasar Modal vol. I – Joeliardi Sunendar: Tokopedia

Cara Simpel Berinvestasi di Pasar Modal vol. II – Joeliardi Sunendar: Tokopedia

Buku untuk investor saham tingkat jendral bintang lima & pendekar silat sabuk merah

The Intelligent Investor – Benjamin Graham: Gramedia / Tokopedia

Dan masih banyak lagi!

Tolong bagikan artikel ini:

2 thoughts on “Performa Saham-Saham Rekomendasi 2021”

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error

Enjoying this blog? Tolong bagikan, ya! :)